MEDAN (RIAUPOS.CO) - Insiden serangan lebah terjadi di TPS 2 Kelurahan Anggrung, di Jalan Masdulhak, Kecamatan Medan Polonia sekitar pukul 10.30 WIB sehingga menimbulkan kericuhan di TPS tersebut. Akibatnya proses pencoblosan sempat terhenti karena petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan para petugas Panitia Pengawas Lapangan (PPL) serta warga yang hendak mencoblos berhamburan menyelamatkan diri.
Salah seorang petugas PPL, Janfiterson Saragih mengatakan serangan lebah tersebut berlangsung sekitar 10 menit. Saat itu, para petugas KPPS dan PPL sedang menjalankan tugasnya untuk melayani warga yang hendak mencoblos. Secara tiba-tiba, kawanan lebah dari salah satu pohon yang berada di sekitar TPS mendekat dan menyerang beberapa petugas KPPS dan warga yang berada di bawah tenda di TPS tersebut.
“Jadinya berlarian semua, saya saja kena sengat ditangan,” katanya Rabu (9/12/2015).
Setelah kawanan lebah pergi, satu per satu petugas KPPS dan PPL kembali ke TPS tersebut bersama beberapa orang warga yang akan mencoblos. Untuk mencegah munculnya serangan susulan, petugas KPPS dan PPL dibantu warga mengasapi pohon yang diduga tempat lebah bersarang.
“Papan telur itu dibakar biar ada asapnya, supaya lebahnya pergi," ungkapnya.
Pasca serangan lebah tersebut, suasana di TPS 2 Jalan Masdulhak, Kelurahan Anggrung, Kecamatan Medan Polonia sudah kembali normal. Suasana pencoblosan sudah berjalan seperti biasa dimana warga terus berdatangan untuk memberikan suaranya. Tidak ada korban yang harus menjalani perawatan akibat serangan lebah tersebut meski beberapa warga lainnya diserang lebah seperti Sukemi yang merupakan petugas Linmas.(rgu/mbc)
Laporan: RPG
Editor: Fopin A Sinaga