Buka Rapimnas HKTI, OSO: Jangan Bergantung Impor

Nasional | Sabtu, 09 November 2019 - 22:36 WIB

Buka Rapimnas HKTI, OSO: Jangan Bergantung Impor
Ketua Umum Hanura sekaligus Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang (OSO) saat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). (dok. JawaPos.com)

JAKARTA(RIAUPOS.CO)– Ketua Badan Pertimbangan Organisasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (BPO HKTI) Oesman Sapta Odang (OSO) berpendapat, Indonesia tidak akan makmur, kalau daerah belum mencapai kemakmuran. Menurut dia, daerah bisa mencapai kemakmuran jika pertaniannya maju.

Maka dari itu, ia meminta HKTI mendorong pertumbuhan ekonomi lewat sektor pertanian. Demikian ia sampaikan saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) HKTI, di Jakarta, Sabtu (9/11).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Kita tidak mungkin bergantung terus kepada impor. Sebabnya itu, HKTI harus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pertanian,” kata OSO.

Caranya, mantan ketua DPD itu mengatakan HKTI harus fokus pada lima program prioritas. Pertama, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) petani, penyuluh, dan peneliti.

“Terapkan teknologi, digitalisasi dari hulu sampai ke hilir,” kata pria kelahiran Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat, 18 Agustus 1950 itu.

Kedua, membangun infrastruktur desa seperti air, listrik, jalan, jembatan, gudang, pasar, internet, tempat jemur produk pertanian dan sebagainya. Ketiga, lanjut OSO, mempermudah regulasi perizinan, industrialisasi, ekspor, dan sebagainya.

Keempat, memperkuat kelembagaan pertani, yakni dengan memperkuat koperasi dan BUMN sektor pertanian. Kelima, mempermudah akses pembiayaan atau permodalan.

“Jadi, lima hal ini sanyat penting. Sosialisasikan kepada masyarakat seluruh Indonesia,” ungkap Ketua Umum Partai Hanura tersebut.

OSO menegaskan, saat ini HKTI adalah organisasi yang terbesar di Indonesia. Maka dari itu, ada konsep 5S yang harus terus dijaga yakni strategi, struktur, skill, sistem, speed and target.

“Ini sangat diperlukan, dan merupakan bagian dari perjuangan,” katanya.

OSO juga berharap, Menteri Pertaninan Syahrul Yasin Limpo bisa bekerja bersama HKTI. Sebab, ia yakin Syahrul juga paham soal pertanian. Apalagi, saat menjadi Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul berhasil memajukan pertanian di daerahnya.

“Jadi, daerah yang dipimpinnya surplus produksi pertanian. Kita doakan agar Kementan dengan HKTI terus lengket bekerja sama,” pungkas OSO.

Editor : Deslina

Sumber: jawapos.com









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook