Pengantin Baru Rampok Nenek Sendiri

Nasional | Minggu, 09 Juni 2013 - 06:31 WIB

LHOKSUKON (RP) - Nyawa Umiah (90) nyaris lepas dari raganya gara-gara jadi korban kebejatan cucu sendiri. Nenek asal Desa Meunasah Kumbang, Batu 7, Cot Girek ini dirampok pasangan suami istri.

Dirinya dicekik dan emasnya  seberat dua mayam dirampas, Sabtu (8/6) dinihari sekira pukul 02.00 WIB. Beruntung ketika peristiwa terjadi, perempuan tua ini menjerit hingga membangunkan anggota keluarga yang lain.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dari keterangan yang dikumpulkan Metro Aceh (Grup JPNN), peristiwa tersebut berawal saat korban sedang tertidur lelap. Diketahui Umiah tinggal bersama anaknya, Anidar (45) dan tiga cucunya.

Namun ketika wanita uzur tersebut dibuai mimpi,  malah didatangi pelaku rampok. Jendela samping dicongkel, kemudian satu persatu pengantin baru ini masuk. Selanjutnya menyatroni kamar dan mencekik korban, serta perhiasan di jemari lantas dijarah.

Saat dicekik pelaku, Umiah masih sempat menjerit-jerit minta tolong dan membuat anaknya terbangun. Termasuk  Anidar juga histeris sampai membangunkan warga sekitar menuju TKP. Merasa aksinya diketahui, pelaku buru-buru kabur. Beruntung salah satu berhasil ditangkap dan ketika diteliti, ternyata kawanan ini merupakan cucu si nenek.

“Pelaku adalah pasangan suami istri, yang bermukim di Batu 8, Cot Girek. Identitas si wanita kami rahasiakan, karena mereka baru saja beberapa minggu menikah.  Yang tertangkap oleh warga adalah si perempuan, saat digiring ke rumah korban mengakui semua perbuatannya. Malah hasil rampasan juga dikembalikan,” sebut Aji Putra Muktaron (30) yang masih saudara korban, warga setempat.

Ketika diintrogasi warga, cucu perempuan Umiah menyatakan dipaksa suaminya, BHT (35)-cucu kandung korban, untuk berbuat kotor. Karena mengingat masih ada tali persaudaraan, ia selanjutnya tak dilaporkan ke polisi meski sempat ditampar beberapa kali. Sedangkan BHT, masih dalam pencarian masyarakat karena sudah menghilang dari kampungnya.

Pascainsiden tersebut, Keuchik Desa Meunasah Kumbang dikonfirmasi Metro Aceh via selular, tak mengangkat hpnya. Begitu juga dengan Kapolsek Lhoksukon AKP Razali, belum menjawab pesan dan panggilan telepon. (zub/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook