KESEHATAN

Catat, Pertolongan Pertama saat Muncul Gejala Hepatitis Misterius

Nasional | Senin, 09 Mei 2022 - 14:14 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Gejala awal penyakit hepatitis misterius umumnya menyerang saluran pencernaan ditandai dengan mual, muntah, diare, disertai demam. Jika sudah muncul gejala seperti ini sebaiknya segera membawa anak Anda ke dokter agar gejala tidak berlanjut. Sebelum pergi ke dokter, sebaiknya tidak panik. Lakukanlah langkah pertolongan pertama.

Data Kementerian Kesehatan gejala klinis pada kasus yang teridentifikasi adalah hepatitis akut dengan gejala gastrointestinal (saluran pencernaan). Lalu diikuti dengan peningkatan enzim hati, sindrom jaundice (Penyakit Kuning) akut. Sebagian besar kasus tidak ditemukan adanya gejala demam.


Jika anak-anak memiliki sakit perut, muntah-muntah dan diare mendadak, itu menjadi gejala awal. Lalu diikuti dengan gejala lanjutan seperti gejala kuning, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, dan penurunan kesadaran.

“Jangan tunggu sampai gejala berlanjut. Saat gejala awal muncul, segera pergi ke fasilitas kesehatan,” kata Dokter Spesialis Anak yang juga Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Muzal Kadim dalam konferensi pers baru-baru ini.

Sedikitnya ada 5 langkah  pertolongan pertama untuk meredakan gejala awal sebelum anak dibawa ke dokter. Apa saja?

1. Beri Paracetamol

Saat anak memunculkan gejala demam, sebelum dibawa ke dokter sebaiknya berikan anak obat penurun demam seperti paracetamol. Sehingga saat dibawa ke dokter, demamnya sedikit mereda.

2. Beri Obat Anti Mual-Muntah

Sebaiknya berikan pertolongan pertama berupa obat anti-mual muntah sederhana sesuai dosis untuk anak. Sehingga kondisinya tak berlanjut parah.

3. Beri Obat Anti-Diare

Berikan dulu obat anti-diare untuk anak seperti oralit dan obat-obat sederhana sesuai dosisnya. Sebaiknya orang tua tidak panik tetapi tetap sigap.

4. Beri Cairan

Karena umumnya gejala ini ditandai dengan mual, muntah, dan diare, maka anak bisa saja kekurangan cairan. Berilah cairan atau air putih yang cukup untuk anak. Jika masih mual, beri jeda sedikit demi sedikit untuk memberikan cairan pada anak.

5. Segera ke Dokter

Jika semua gejala tak kunjung mereda, segera bawa ke dokter. Jangan tunggu sampai ada gejala lanjutan seperti sakit kuning bahkan kesadaran menurun.

“Sebaliknya, jika gejalanya hilang atau membaik, maka kemungkinan kuat itu adalah diare umum atau diare biasa yang terjadi pada anak,” jelas dr. Muzal.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook