JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Posisi cadangan devisa Indonesia akhir Februari 2016 tercatat 104,5 miliar dolar AS atau meningkat lebih dari 2 miliar dolar AS dibanding posisi akhir Januari 2016 sebesar 102,1 miliar dolar AS..
"Peningkatan tersebut dipengaruhi penerimaan cadangan devisa yang antara lain berasal dari penerimaan devisa migas dan penarikan pinjaman pemerintah, serta hasil lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valuta asing. Yang jauh melampaui kebutuhan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah," jelas Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara di Jakarta, Rabu (9/3).
Dia menambahkan, posisi cadangan devisa per akhir Februari 2016 tersebut cukup untuk membiayai 7,6 bulan impor atau 7,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
Selain itu, BI juga menilai bahwa cadangan devisa yang ada mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. (wah)
Laporan: RMOL
Editor: Fopin A Sinaga