GERHANA MATAHARI TOTAL

Jembatan Ampera Harus Ditutup Selama Sepuluh Jam

Nasional | Rabu, 09 Maret 2016 - 08:43 WIB

Jembatan Ampera Harus Ditutup Selama Sepuluh Jam
Ilustrasi.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Momen gerhana matahari total benar-benar dimanfaatkan oleh pemeerintah provinsi dan masyarakat Sumatera Selatan. Tidak ingin melewati fenomena langka ini, ribuan mssyarakat baik yang berasal dari Palembang, luar Sumatera Selatan hingga tyuris mancanegara pagi tadi memyemut memenuhi Jembatan Ampera.

Akibatnya, jembatan yang menghibungkan kawasan Ilir dan Ulu itu ditutup selama 10 jam. Selain sebagai tempat pengamatan gerhana, pemerintah juga mengadakan festival gerhana di jembatan itu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Karenanya Satlantas Polresta Palembang merasa perlu melakukan rekayasa dan pengalihan jalur supaya tidak menimbulkan kemacetan yang panjang. Kasat Lantas Kompol Benny Prasetya SH SIK didampingi Kanit Dikyasa Iptu A Rizal meminta pengendara dan masyarakat tertib dan mewaspadai titik macet yang ada. Selain itu, masyarakat juga diharap lebih bersabar dalam berlalu lintas.

“Penutupan jembatan Ampera ini mungkin yang terlama yang pernah kita lakukan. Terjadwal lebih dari 10 jam. Karena itu harus dipahami, makanya kita siapkan rekayasa jalur,” kata Benny.

Ditutupnya Jembatan Ampera, kata dia, hanya memberi satu pilihan bagi masyarakat yang ingin ke Ulu maupun Ilir, yakni lewati Jembatan Musi II.

Kepolisian menyiagakan personel guna mengantisipasi kemacetan dan penumpukan kendaraan di beberapa ruas jalan yang bakal dilintasi pengendara. Dia memerinci, untuk rekayasa lalu lintas, adri arah jalan Sudirman menuju Ampera, diarahkan melintas lewat jalan Merdeka. Begitu pula kendaraan yang mengarah dari jalan Kol Atmo dan Pasar 16 Ilir.

"Kendaraan dari arah tersebut bisa berputar dari bawah Jembatan Ampera," kata dia.

Sebaliknya, kendaraan yang berada di Seberang Ulu, seperti arah Plaju, Jakabaring, dan Kertapati yang mau menuju Seberang Ilir diminta melintasi Jembatan Musi II. Dari Kertapati menuju Plaju bisa memutar dari bawah Jembatan Ampera 7 Ulu. Sementara kendaraan dari Plaju dapat langsung melintas di bawah fly over Jakabaring menuju Kertapati. “Rekayasa jalur ini, kami harap tidak menyulitkan pengendara," sebutnya.

Pihaknya khawatir, beberapa ruas jalan bakal macet setiap persimpangan ruas jalan KH Wahid Hasyim menuju simpang empat Nilakandi, sebelum mengarah ke jalan Mayjen Yusuf Singadekane. Begitupun penyempitan jalur sebelum masuk Jembatan Musi II. Untuk Seberang Ilir, potensi macet di ruas jalan Tasik sebelum menuju jalan Srijaya dan tembus jalan Ogan.       

Kepala Dishub Palembang, Sulaiman Amin, menyebut, penutupan Ampera efektif pukul 04.00-10.00 WIB atau bisa molor hingga acara selesai. “Kita juga siapkan jalur khusus untuk emergency," sambungnya.(chy/aja/sam) 

Laporan: JPNN

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook