JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ini data yang dikeluarkan pemerintah di depan para bos pegawai negeri sipil (PNS) atau istilah sekarang aparatur sipil negara (ASN). Sebanyak 42 persen ASN di Indonesia yang datang ke kantor tidak tahu apa yang harus dikerjakannya. Lha...?
Kondisi itu disampaikan Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Setiawan Wangsaatmaja "Sebanyak 42 persen dari 4,517 juta ASN di Indonesia tidak tahu apa yang harus dia kerjakan. Begitu sampai kantor, dia bingung mau kerjakan apa," kata Setiawan dalam rakor pendayagunaan aparatur negara tingkat provinsi yang dihadiri para sekda provinsi se-Indonesia, di Jakarta, Selasa (8/3/2016).
Ke-42 persen PNS itu, ada di jabatan fungsional umum (JFU). Itu sebabnya, kepada seluruh sekda yang hadir diminta melakukan audit organisasi dan memetakan ASN-nya di jajaran JFU. Dengan pemetaan akan diketahui berapa sebenarnya jumlah PNS yang masih bisa didongkrak kemampuannya dan berapa harus dirasionalisasi.
"Para sekda silakan melakukan audit organisasinya. Petakan PNS di JFU ada di posisi apa, punya kualifikasi atau tidak. Setelah dapat hasilnya, baru kita menanjak pada langkah berikutnya," katanya. Dia menambahkan, pemerintah tidak bisa membiarkan PNS yang datang ke kantor hanya melongo. Semua harus tahu kerjanya apa dan menghasilkan kinerja.(esy)
Laporan: JPNN
Editor: Fopin A Sinaga