JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pernyataan berisi seruan Presiden Joko Widodo untuk memboikot produk-produk Israel mendapat tanggapan dari DPR RI. Ketua Komisi I DPR RI Mahfuzz Siddiq mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mesti menjelaskan dalam kontesk apa seruan memboikot produk-produk Israel itu dilakukan.

Sebelumnya saat penutupan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa ke-5 Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Jokowi melontarkan seruan agar memboikot produk Israel. "Presiden sudah menyerukan Indonesia memboikot produk-produk Israel. Sebelum aksi boikot tersebut dilakukan, saya minta jelaskan lebih dahulu, apa itu seruan moral atau akan keluar peraturan presidennya. Itu yang harus dilihat," kata Mahfuz, di Jakarta, Selasa (8/3/2016).

Kata Mahfuz, apakah boikot tersebut hanya sebatas seruan moral, tidak ada alat ukur dan sanksinya? Selain itu, apakah ini menyangkut produk-produk konsumsi atau menyangkut produk pertahanan keamanan, sebab ada alat penyadapan produk Israel yang dipakai oleh Indonesia.

"Secara relatif, Indonesia tidak tergantung dengan alat pertahanan produk Israel sebab Indonesia lebih banyak memakai produk Rusia dan Amerika Serikat. Justru yang banyak adalah produk konsumtif (dari Israel) meskipun dia bukan perusahaan yang berkedudukan di Israel, perusahaan multinasional tapi pemegang saham utamanya orang Israel. Itu perlu diperjelas," tegasnya.

Karena itu ujar politikus PKS ini, kalau hanya seruan moral, tidak perlu ada aturan detail. "Tapi kalau itu kebijakan politik, harus ada Perpres-nya biar tidak menciptakan kebingungan masyarakat," katanya.(fas)

Laporan: JPNN

Editor: Fopin A Sinaga