Sehari, Marapi Meletus 13 Kali

Nasional | Kamis, 09 Januari 2014 - 09:38 WIB

BUKITTINGGI (RIAUPOS.CO) - Gunung Marapi yang terletak antara Kabupaten Tanahdatar dan Agam, Rabu (8/1) sekitar 11.32 WIB, menyemburkan asap kelabu. Semburan asap itu setinggi 600 hingga 700 meter dari puncak Marapi.

Kepala Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bukittinggi Warseno mengatakan, asap kelabu tebal itu menyembur pada siang hari, sebelumnya pada pagi hari sekitar pukul 07. 28 WIB, Marapi juga menyemburkan asap kelabu tipis setinggi 200 meter.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

”Saat ini Marapi masih dalam waspada level II dan masyarakat serta para pendaki dilarang mendaki dalam radius tiga kilometer dari pusat letusan atau kawah gunung,” katanya.

Peningkatan aktivitas Marapi terjadi 3 Agustus 2011 dan sempat mengeluarkan abu vulkanik berbau belerang dengan ketinggian mencapai 1.000 meter dan menjangkau sejumlah daerah, seperti Agam, Tanahdatar, Padangpanjang dan Padangpariaman.

Rabu (8/1) Gunung Marapi yang memiliki ketinggian 2.891 m itu tercatat telah mengalami sebanyak 13 kali letusan, dari pukul 07.28 WIB sampai pukul 14.27 WIB. Letusan terakhir pukul 14.27 WIB dan menyemburkan abu vulkanik setinggi 700 meter dari atas puncak gunung.

Warseno menduga terjadi perubahan perilaku atau karakteristik pada gunung, jika dilihat dari hasil letusan 7-8 Januari 2014. Biasanya sebutnya, sekali meletus setelah itu habis. Tetapi kali ini, dalam satu kegiatan bisa terjadi tiga kali letusan.

”Kami belum bisa memastikan perubahan perilaku tersebut. Meski demikian, kami telah mengirim data ke PVMBG di Bandung untuk memastikan apa yang terjadi,” katanya.

Ia berharap hasil data yang dikirim tersebut bisa memperjelas perilaku dan karakteristik pada Gunung Marapi, sehingga bisa menentukan langkah yang harus dilakukan selanjutnya.(ade)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook