“Ya, bukan di Polresta Pekanbaru saja seluruhnya meningkatkan kewaspadaan,” ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto Susanto.
Demikian juga di Mapolres Dumai. Satu per satu masyarakat yang berurusan di Polres Dumai diperiksa secara ketat. Barang bawaan mereka diperiksanya secara teliti untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.
Kapolres Dumai AKBP Restika P Nainggolan melalui Kasatsabhara Polres Dumai AKP Maryanta membenarkan pengamanan di Mapolres Dumai lebih ditingkatkan pascaterjadinya teror bom di Surabaya.
“Personel dilengkapi anti peluru dan senjata api. Pengamanan di Mapolres kami jaga ketat. Kami juga buat sistem satu pintu,” terangnya.
Sementara itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengajak seluruh masyarakat dapat menjaga kondusifitas di wilayah lingkungan masing-masing. Sekdaprov Riau H Ahmad Hijazi mengatakan, dengan kepedulian terhadap suasana aman dan damai di wilayah lingkungan masing-masing, diharapkan dapat menahan gerak para teroris yang akan melancarkan aksi.
“Kita mengecam perbuatan itu, karena ini sebuah kezaliman. Peran masyarakat sangat diharapkan agar dapat menjaga suasana kondusif di wilayahnya masing-masing,” beber Sekda.
Pemprov Riau lanjut Sekdaprov juga menyampaikan belasungkawa terhadap korban dan keluarga teror bom. Hijazi juga mengimbau kepada pihak-pihak yang memiliki niat dan melakukan hal-hal yang merugikan orang banyak agar segera bertobat.
Waspadai Orang Tak Dikenal
Pascaledakan bom di tiga gereja di Surabaya, jemaat Gereja Pantekosta Tobernakel di Jalan Sepakat, Kecamatan Tenayan Raya waspada kepada orang yang tidak dikenal yang menghampiri gereja. Salah seorang jemaat Hendrian Simbolon yang setiap hari berjaga di gereja mengatakan, pihaknya tidak membiarkan sembarangan orang memasuki areal gereja. “Kami hati-hati saja, walaupun jemaat yang datang tidak seramai hari Ahad kami tetap waspada dengan kedatangan orang yang kami lihat jarang masuk ke sini,” ungkapnya. (jpg/dal/man/hsb/egp/*1/ted)
Laporan TIM RIAU POS/JPG, Palembang dan Pekanbaru