25 Juli, Bandara Kuala Namu Beroperasi

Nasional | Senin, 08 Juli 2013 - 08:57 WIB

MEDAN (RP) - Ratusan sukarelawan menggelar simulasi moda transportasi dilakukan pihak Angkasa Pura II, Sabtu (6/7).

Simulasi yang berjalan lancar ini membuat PT Angkasa Pura II sebagai operator Kualanamu International Airport (KNIA) optimistis dioperasikan (soft opening) sesuai target yakni, Kamis (25/7) mendatang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Seluruh moda dinyatakan siap beroperasi mengantar penumpang ke bandara yang baru tersebut.

Hanya saja, manajemen maskapai penerbangan menyatakan kepindahan dari Bandara Polonia ke Kualanamu akan menimbulkan situasi-situasi tertentu.

Salah satunya khawatir penumpang terlambat datang lantaran terbiasa menikmati waktu yang pendek untuk tiba di bandara.

”Kami ada sekitar 20 kantor di sini, yang menangani berbagai hal, mulai dari tiket hingga ground handling,” kata Regional Manager Medan Lion Airport Service, Bayu Wahyudi, kepada wartawan, Sabtu (6/7) di Bandara KNIA.

Disebutkan Bayu, persoalan teknis di bandara bisa saja muncul mengingat ini bandara baru dan belum tentu semua sistem akan bekerja secara baik pada saat operasi berlangsung. Tetapi yang jadi persoalan adalah calon penumpang.

Kultur calon penumpang yang terbentuk di Bandara Polonia, karena dekat dengan bandara sering kali datang sekitar satu jam atau bahkan 30 menit sebelum boarding. Nah, di bandara baru hal itu tidak bisa lagi.

”Pertama, karena jarak ke bandara jauh dan jika jalur darat bisa jadi ada hambatan kemacetan. Kemudian, jarak dari counter check in ke boarding room, itu relatif jauh. Nah, ini yang harus diantisipasi,” kata Bayu.

Dalam simulasi itu, Kereta Api yang dipastikan menjadi moda transportasi favorit calon penumpang akan beroperasi 12 kali sehari yang meliputi enam kali rute Medan-Kualanamu dan enam kali rute sebaliknya.

“Kami lihat tak ada kesulitan berarti. Kami yakin sistem yang ada sudah bisa berjalan. Apalagi bangunan bandara sudah tuntas 95 persen,” ungkap Direktur Utama AP II, Tri S Susnoko, saat acara simulasi transportasi di Kualanamu, Sabtu (6/7).

Dari pantauan Sumut Pos (RPG), seluruh moda yang menang tender sebagai alat transportasi di areal  bandara KNIA ikut serta, dan siap beroperasi.

Mulai dari taksi, kereta api, hingga bus. Taksi, misalnya, menempuh jarak 32 Km hingga 35 Km dari titik nol kota Medan (Lapangan Merdeka).

Lama perjalanan sekitar satu jam. Moda lain yang ikut simulasi karena sudah ditetapkan sebagai pemenang tender sebagai transportasi publik yang diizinkan beroperasi di areal bandara adalah bis milik PT ALS dengan rute Binjai-Kualanamu, serta Damri dengan rute Gatot Subroto-Kualanamu, serta Amplas-Kualanamu.

”Kami akui ada kekurangan saat ini. Tapi kalau tak dipaksakan kapan lagi akan beroperasi. Kami becermin saja dengan kejadian bandara di Casablanca, Marokko.

Sesudah bandara siap operasional, pemerintah setempat kelabakan karena fasilitas di luar bandara tak siap. Kayaknya mesti begitu,” kata Tri.(btr/mag-9/ram/fia)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook