ACEH (RP) - Jamaah salat Jumat di Masjid Baiturriza, Batu 12, Cot Girek, Aceh Utara geger. Betapa tidak, atas kuasa Allah SWT, H Tengku Murni (57) yang menjadi khatib salat Jumat di masjid itu meninggal dunia.
Sang khatib itu dipanggil Yang Kuasa ketika salat Jumat di masjid sekitar pukul 13.20 WIB. Ia rubuh saat duduk tahiyat akhir dan sebelum tersungkur, mantan camat ini sempat mengucapkan kalimah Allah.
“Beliau salat di samping saya, awalnya tidak apa-apa. Namun di saat tahiyat akhir beliau tumbang dari tempat duduknya. Bahkan almarhum sempat memegang lutut saya. Tapi saya tidak bisa berbuat apa-apa, karena situasinya lagi melaksanakan salat,” sebut M Karib Matsyah panitia masjid setempat, yang menjadi saksi detik-detik terakhir kepergian sang khatib ini, kepada RPG, kemarin.
Diketahui, almarhum merupakan mantan Camat Tanah Jamboe Aye, Aceh Utara, yang bermukim di Desa Meunasah Blang, Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara.
Tak sedikit masjid yang telah ia sambangi untuk menjadi seorang penceramah salat Jumat. Bahkan, ayah beranak lima ini juga sering menjadi imam di masjid maupun di meunasah.
Sebelum khutbah berlangsung, kata M, Karib, korban masih bertanya kepada dirinya, karena sang khatib ini duduk di samping. “Almarhum bilang ketika ia khutbah sebentar lagi, maka bahasa apa yang ia utarakan di atas podium. Maksudnya apakah bahasa Aceh atau bahasa Indonesia.
Belum sempat saya menjawab pertanyaan itu, ia sudah menaiki podium khutbah,” cerita M Karib yang juga mantan Keuchik Desa Batu 12.
Ketika khutbah sedang berlangsung, mantan pensiunan PNS tahun 2012 ini mengupas habis tentang isi Alquran yang menyebutkan tentang-tentang kematian, seakan ia memberikan tanda-tanda akhir sebelum ia pergi untuk selama-lamanya.
Usai siap salat, maka jamaah masjid langsung kalang kabut, segala persiapanpun disiapkan, termasuk mobil untuk membawa pulang jenazah almarhum ke rumah duka.
“Anaknya, meminta agar jenazah ayahnya langsung dibawa pulang ke rumah duka saja,” sebut Kapolsek Cot Girek Iptu Teguh Yano Budi.
Di rumah duka tampak warga setempat, kerabat dan sanak keluarga sudah memenuhi halaman rumah almarhum. Menurut informasi yang diterima, jenazah akan dikebumikan di kawasan Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara, yakni kampung asal keluarganya.(rpg/ade)
