Produksi Pupuk Indonesia Kuartal-I 2019 Capai Target

Nasional | Rabu, 08 Mei 2019 - 12:29 WIB

Produksi Pupuk Indonesia Kuartal-I 2019 Capai Target
UREA: Ratusan karung pupuk urea yang berada di dalam gudang siap untuk dipasarkan. Saat ini produksi pupuk Indonesia pada kuartal-I 2019 mencapai 2,67 juta ton. (jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Pada kuartal-I 2019, PT Pupuk Indonesia (Persero) mencetak kinerja menggembirakan. Produksi perusahaan holding produsen pupuk nasional itu mencapai 2,67 juta ton untuk seluruh jenis pupuk.

Capaian ini melampaui target yang ditetapkan sebesar sekitar 2,46 juta ton. Produksi tersebut juga telah mencapai 22,9 persen dari total target produksi sepanjang 2019 yang sebanyak 11,62 juta ton.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Jumlah produksi di kuartal pertama tahun ini terbilang cukup positif. Artinya pabrik yang kami miliki ini andal dan beroperasi optimal dengan rate yang cukup tinggi,” kata Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana, melalui keterangan tertulis kepada JawaPos.com (JPG), kemarin.

Kendati demikian, sambung Wijaya, Pupuk Indonesia juga senantiasa tetap menjaga efisiensi melalui penggunaan gas yang efisien untuk produk pupuk urea dan amoniak. Tercatat, hingga Maret 2019 konsumsi gas urea sebesar 28,19 MMBTU/Ton dari target penggunaan gas sebesar 29,07 MMBTU/Ton.

“Kami tetap upayakan efisiensi penggunaan gas bumi dengan menjaga performa pabrik-pabrik pupuk kami sepanjang kuartal-I 2019,” tegas Wijaya.

Lebih lanjut Wijaya menyatakan, efisiensi penggunaan gas dalam proses produksi dapat menekan biaya produksi. Sehingga, jumlah produksi dapat dioptimalkan.

“Dengan kemampuan produksi yang melampaui target ini, kami dapat memenuhi keperluan petani, terutama di sektor subsidi yaitu sebesar 8,8 juta ton pada tahun ini. Kami juga tetap memprioritaskan pemenuhan keperluan pupuk untuk sektor pangan nasional, setelah itu baru sektor komersil lainnya,” lanjut Wijaya.

Sebagai informasi, kapasitas produksi Pupuk Indonesia Grup hingga kini mencapai 13,75 juta ton produk pupuk dan 8,69 juta ton produk nonpupuk.

“Kami percaya dengan sinergi yang dilakukan, Pupuk Indonesia bersama anak usaha, diiringi semangat untuk mencapai rencana kerja yang sudah ditetapkan, kami dapat menguatkan peranan dalam program ketahanan pangan nasional,” pungkas­nya.(jpg)

Editor: Eko Faizin









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook