Riau Pos Online - Pasca diberitakan, video bugil Putri Ramadani di situs YouTube telah dihapus, tapi video tersebut masih jadi pergunjingan warga Kota Rambutan. Meski belum mengakui pelaku sebagai salah satu mahasiswinya, tapi pihak Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STIKP) Budidaya Binjai masih terus melakukan penyelidikan. Jika benar, pihak yayasan berjanji akan langsung memecat Putri karena telah merusak nama baik sekolah. Hal ini terungkap saat kru koran ini kembali mendatangi STIKP di Jl. Gaharu, Kel. Jati Makmur, Kec. Binjai Utara, Selasa (7/5) siang.
Begitu tiba di kampus tempat ribuan mahasiswa/i menimba ilmu itu, POSMETRO akhirnya dipertemukan dengan Ketua STKIP Budidaya, Drs. H. Muslim Sembiring.
Namun sayang, Muslim mengaku tak tau pasti siapa wanita yang melakukan aksi bugil dan mengaku sebagai mahasiswi Budidaya tersebut. “Saya sebagai pimpinan tidak bisa mengenali ribuan siswa/i yang ada di perguruan ini. Tapi coba kita cek dulu, ada nggak nama yang dimaksud di perguruan ini,” ucapnya. Sembari menunggu hasil pencarian yang dilakukan anggotanya, Muslim menyebutkan, kalau ia juga tak pernah tahu dengan kejadian yang memalukan tersebut.
“Kalau tidak masuk koran, saya sendiri tidak tahu. Kalau sudah begini, perguruan ini yang malu,” tegas Muslim dengan nada berang. “Kalau memang anak itu mau menunjukkan kepribadiannya dan mau dikenal, seharusnya tidak usah bawa-bawa nama kampus. Kan bisa dibuat namanya sendiri tanpa harus bawa-bawa nama perguruan ini,”pungkasnya. Disoal sanksi yang akan diberikan jika benar mahasiswi itu adalah anak didiknya, Muslim menegaskan, pihaknya akan segera melakukan pemecatan. “Tapi tindakan itu harus kita rapatkan dulu. Karena itulah mekanisme yang harus dilakukan dalam setiap sanksi pada mahasiswa/i yang ada di perguruan ini,” ucapnya.
Muslim membeberkan, kalau di perguruan yang dipimpinnya itu mendapat serangan foto bugil. “Kejadian ini saya lihat seperti sudah disekenario. Soalnya, sebelum pemberitaan ini dimuat, ada orang tak dikenal menempelkan foto wanita tanpa busana di papan pengumuman. Tapi foto itu langsung dikoyak oleh security,” bebernya. “Foto itu diketahui pagi hari ketika tukang sapu perguruan ini datang. Karena dilihat ada foto senonoh, akhirnya diberitahukan kepada security. Tapi saya nggak tahu pasti apakah foto itu sama orangnya dengan yang ada di koran atau tidak. Bentarlah ya, kita panggil dulu security-nya,” kata Muslim.
Tak lama setelah itu, petugas jaga yang dipanggil pun datang. Hanya saja, menurut security, foto-foto yang ditempelkan tersebut tak sama dengan yang diunggah di YouTube atau koran. “Nggak sama bang, kalau yang ditempel di papan pengumuman orangnya agak hitam,” ungkapnya. Sementara itu, nama Putri Ramadani yang tadinya dicari oleh pihak Budidaya akhirnya ditemukan. Namun dalam data tersebut terdapat dua nama yakni, Putri Ramadani dan Putri Ramadhani. Hanya saja, Putri Ramadani tinggal di Jl. Cut Nyakdin, sedangkan Putri Ramdhani tinggal di Jl. Gunung Bendahara. Selanjutnya, untuk mengetahui mahasiswi tersebut sebenarnya, Muslim akan segera memanggil yang bersangkutan. “Kalau sudah seperti ini, saya kira panggilan tidak akan diindahkan. Pun begitu, panggilan tetap kita upayakan,” tegasnya.
Info dari sejumlah mahasiswa Budidaya menyebutkan, kalau Putri Ramadani memang bandal dan sudah lama tak masuk ke kampus. Sementara kabar terakhir, video Putri Ramadani saat ini sudah tidak terlihat lagi di situs YouTube. Terpisah, pihak kepolisian belum terlihat mengambil tindakan. Kasat Reskrim Polres Binjai, ketika dihubungi langsung mengakat selulernya tetapi tidak memberikan jawaban. Ketika di SMS, ia juga enggan membalas. Sementara itu, ketika dicari di Facebook, terdapat account atas nama Putri Abel Dhania dan mukanya mirip dengan Putri seperti yang di YouTube. Dalam FB tersebut bertulisan dirinya alumni tahun 2010 SMAN 5 Binjai.
Namun Kasek SMAN 5 Binjai, Agus Kuncoro yang dikonfirmasi wartawan mengatakan dirinya tidak mengenal nama perempuan yang disebut bugil di YouTube. “Aduh tidak tahu saya, apakah itu siswinya atau tidak, besok datang saja pagi kita coba cari sama-sama, apakah ada nama siswi kita seperti yang adik maksud,”ucapnya. Sebelumnya warga Binjai dihebohkan video foto telanjang wanita yang ngaku mahasiswi Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Budidaya Binjai yang disebar di YouTube. Dani, salah seorang warga Binjai Timur mengaku terkejut dengan video yang tersebar tersebut. Menurutnya, gambar-gambar tak senonoh itu telah merusak wajah Kota Binjai. “Gawat kali perempuan ini, kok nekat kali dia upload video kayak gini, belum pernah ada yang seperti ini di kota Binjai,” ucapnya yang mengaku melihat video tersebut secara tak sengaja. (dn/smg/deo/pmb/rpg)