PADANG (RP) - Perhelatan Tour de Singkarak (TdS) 2013 di Provinsi Sumbar yang akan diselenggarakan 2 Juni mendatang masih butuh beberapa pembenahan. Terlebih lagi pada perbaikan jalan yang menjadi jalur para pembalap untuk melintasi etape terakhir di Iven TdS 2013 ini.
Dari pantauan Posmetro Padang (Riau Pos Group) Selasa (7/5), beberapa titik jalan di Kota Padang seperti ruas Jalan Hamka, Purus dan Jalan S Parman dilakukan dengan sistem tambal sulam.
“Pengerjaan ini memang agak sedikit dikebut, namun Dinas PU Kota Padang sendiri di sini berperan sebagai pengawas, karena pelaksananya adalah tim dari Provinsi,” ucap Kepala Dinas PU Kota Padang Hermen Peri, kemarin.
Selain itu, Dinas PU memberikan tenggat waktu penyelesaian tambal sulam jalan tersebut pada akhir Mei ini, sehingga jalanya perhelatan lomba sepeda teranyar tersebut tidak terganggu lagi. “Kita akan usahakan pengerjaan itu selesai pada akhir Mei ini dan bisa digunakan untuk lomba,” harap Hermen.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Padang Ali Basar mengatakan, persiapan TdS sudah rampung sekitar 80 persen. Mulai dari publikasi hingga sosialisasi kepada masyarakat terhadap iven ini. “Setidaknya, nanti kita bisa menunjukkan kalau Kota Padang itu juga memiliki ikon tersendiri dan bisa dibanggakan,” papar Ali Basar.
Terpisah, Kepala Dishubkominfo Padang Firdaus Ilyas menyebut, untuk rute TdS 2013 ini masih menggunakan rute yang sama seperti tahun lalu. Namun, kali ini, Kota Padang berada di etape terakhir sekaligus tempat penutupan ajang bergengsi tersebut.
“Kita akan berkoordinasi dengan Polresta Padang dan semua jajarannya untuk mengamankan lalu lintas saat iven itu berlangsung nantinya,” papar Firdaus Ilyas.
Kasi Pelaksana Jalan Wilayah III Dinas Prasjal Tarkim Provinsi Sumbar Indra Jaya dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Rute TdS 2013 Ermen mengatakan, seluruh ruas jalan yang menjadi rute TdS sudah mulai diperbaiki. Pada umumnya perbaikan hanya bersifat tambal sulam dan pengaspalan leveling.
“Namun khusus untuk rute baru di Solok Selatan pada Etape ke-V, sepertinya tidak bisa diaspal. Untuk kepentingan balap sepeda nanti, ruas jalan itu minimal akan kita pakai agregat saja berupa timbunan pasir dan batu yang dipadatkan,” ujar Indra Jaya.
Kerusakan jalan itu memang tidak hanya di sepanjang jalan, tapi hanya titik-titik tertentu saja. Jumlahnya mencapai puluhan titik yang rusak dengan panjang antara 30 meter, 50 meter hingga 100 meter. Dan akhir Mei ini, seluruh perbaikan jalan rute TdS 2013 dipastikan selesai dikerjakan.
Untuk tahun 2013 ini, melalui APBD Sumbar sudah dialokasikan anggaran Rp40 miliar untuk 4 paket pekerjaan peningkatan jalan, masing-masing di Solok Selatan dan Lubuk Selasih-Solok Selatan sepanjang 10 km.
Selain itu, rute lain yang juga membutuhkan pekerjaan dilakukan kontraktor adalah pada Etape ke-I di Bukittinggi-Bonjol-Lubuksikapi ng-Bonjol, khususnya ruas jalan Bukittinggi-Palupuh-Kumpulan.
“Etape lainnya relatif aman dan tidak ada kendala berarti dalam penyelesaiannya kecuali bila cuaca buruk dan turun hujan,” papar Indra.
Ada lagi Kabupaten Padang Pariaman, yang berkemungkinan akan menjadi lokasi finish pada salah satu etape TdS 2013 kini tengah mempersiapkan proses tender pembangunan jalan menuju kantor bupati baru di kompleks ibu kota kabupaten di Parit Malintang.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Barat sempat mengusulkan tiga kabupaten tambahan untuk dilalui pada Tour de Singkarak 2013, yaitu Kabupaten Dharmasraya, Solok Selatan, dan Pasaman Barat.
Akan tetapi, setelah dilakukan kajian oleh Kemenparekraf (mulai dari tempat penginapan, panjang rute, dan kelayakan jalan), hanya dua kabupaten saja yang akhirnya ikut disertakan, yaitu Kabupaten Solok Selatan dan Pasaman Barat. (g/rpg)