JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kabar meninggallnya Koes Hendratmo yang merupakan musisi senior menyisakan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Bonita, putri dari almarhum tampak menangis di pekamanan sang ayahanda di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Selasa (7/9/2021).
Bonita mengungkapkan fakta ternyata Koes Hendratmo sempat terpapar Covid-19 sebelum meninggal dunia.
“Sebelum ayah kena Covid-19, sempat kena jantung dan asma. Ketika beliau kena Covid-19, komorbid asma yang paling parah. Paru paru sebelah kiri bawah dekat ulu hati ada cairan,” kata Bonita sambil terisak di hadapan awak media.
Dia menyatakan kondisi kesehatan Koes Hendratmo sempat lebih stabil kendati terpapar Covid-19. Bonita yang mengawasinya dari jarak jauh juga melihat sang ayahanda tampak lebih fit dan sehat. Dia pun meminta ayahnya untuk melakukan tes swab guna memastikan sudah negatif.
“Rencananya hari ini (Selasa, 7 September 2021) mau cek lagi ke rumah sakit,” kata Bonita.
Bonita bercerita dengan ayahnya sudah membuat kesepakatan akan rutin menjenguk setiap bulan. Bonita tidak bisa terlalu sering ke rumah ayahnya sebab jarak rumahnya dengan rumah ayahnya sangat jauh. Bonita tinggal di Salatiga bersama keluarganya. Sementara Koes Hendratmo berada di Jakarta.
“Setelah saya merayu berkali-kali akhirnya mau menerima saya di rumah beliau, awalnya beliau kan bilang tidak mau karena jaraknya jauh. Mungkin karena istrinya meninggal (Mei, red), saya rasa itu juga memukul hati beliau,” ungkapnya.
Ia membenarkan Koes Hendratmo meninggal dunia di rumahnya tanpa ada orang yang menunggu. Bagi Bonita, kejadian itu termasuk sangat membuat hatinya merasakan kesedihan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Koes Hendratmo ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di rumahnya seorang diri. Musisi senior berusia 79 tahun itu ditemukan sudah meninggal oleh asisten rumah tangganya.
Hal itu berawal dari kedatangan asisten rumah tangganya ke rumah Koes Hendratmo pada pagi hari. Berkali-kali pintu diketuk namun tak kunjung ada orang yang membukakan pintu. Akhirnya diputuskan untuk dibuka secara paksa. Begitu masuk ke dalam rumah, ditemukan Koes Hendratmo sudah meninggal dunia.
Kabar tersebut diungkapkan sahabat almarhum, Tantowi Yahya. Ia mengaku mendapati informasi dari adik ipar Koes Hendratmo yang menjalin komunikasi dengan dirinya melalui sambungan telepon.
“Terus digedor-gedor pagarnya enggak ada yang nyaut. Kemudian ditelepon juga nggak ada yang angkat. Akhirnya dibuka paksa rumahnya. Terus pas dilihat ke kamarnya Mas Koes sudah enggak ada,” kata Tantowi Yahya kepada wartawan, Selasa (7/9/2021).
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erwan Sani