TANGKAL RADIKALISME

Mahasiswa Bakal Wajib Setor Nomor HP dan Akun Medsos

Nasional | Kamis, 07 Juni 2018 - 00:49 WIB

Mahasiswa Bakal Wajib Setor Nomor HP dan Akun Medsos

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Menristekdikti Mohamad Nasir menginstruksikan para rektor untuk mencatat nomor handphone serta medsos seluruh mahasiswa. Termasuk mahasiswa baru.

Tujuannya adalah mempermudah monitoring bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Badan Inteligen Negara (BIN). "Karena ini terjadi di Bandung, kemarin. Sebenarnya di kampus tidak apa-apa karena kami sudah melarang kegiatan yang menjurus pada radikalisme. Nah dia itu terpapar radikalisme dari media sosial," ujar Menteri Nasir di Jakarta, Rabu (6/6/2018).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Terkait tujuh kampus yang disebut BNPT terindikasi paham radikal, lanjut Nasir, pihaknya sudah mendatangi Institut Pertanian Bogor (IPB) dan meminta datanya.

Itu sebabnya 25 Juni mendatang seluruh rektor dan semua kopertis yang ada di tanah air akan dikumpulkan untuk menyikapi radikalisme di dalam kampus.

Mengenai langkah Kemenristekdikti menangkal radikalisme, menurut Nasir baru pada tahap meminta data kepada para rektor. Caranya dengan mendata seluruh pegawai, dosen, mahasiswa mana yang terpapar radikalisme. Sebelum ditindak dia akan diperintahkan untuk kembali lagi atau tidak ke dalam NKRI, UUD 1945 sebagai landasan negara.

Nasir menyebutkan, indikasi radikalisme bahkan yang terpapar sampai 39 persen berangkat dari SD, SMP, SMA. Kalau gurunya terpapar, maka siswanya juga ikut terindikasi.

"Kemarin di Mako Brimob ada anak SMP yang mengirimkan makanan bentuk dukungan, ini terpapar kan. Kasihan juga, baru anak SMP. Jadi yang berpotensi terpapar radikalisme itu bukan hanya di perguruan tinggi, bisa jadi di SMA-nya. Makanya pas masuk perguruan tinggi harus kita rem," paparnya.(esy)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook