TIDAK PUAS PADA HASIL PEMILU

TNI Deteksi Ada Gelombang Unjuk Rasa Setelah Pengumuman KPU

Nasional | Selasa, 07 Mei 2019 - 20:45 WIB

TNI Deteksi Ada Gelombang Unjuk Rasa Setelah Pengumuman KPU
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - TNI sejak dini mendeteksi dan menduga akan ada reaksi ketidakpuasan terhadap hasil Pemilu 17 April 2019 lalu. Reaksi itu diperkirakan diekspresikan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil penghitungan surat suara.

Informasi itu disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Menurut panglima, sudah ada banyak bukti-bukti kuat. Misalnya, ada pihak-pihak yang menyebut Pemilu 2019 penuh dengan kecurangan.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Bahkan, kata dia, narasi soal adanya kecurangan itu terus saja dibunyikan. ’’Setelah pelaksanaan pemilu serentak tahun 2019, kami memprediksi akan ada muncul gelombang keberatan terhadap hasil penetapan oleh KPU,’’ ujar Hadi saat menghadiri pertemuan dengan Dewan Perwakilan Daerah di Jakarta, Selasa (7/5/2019).

Menurut Hadi akan ada massa yang tidak puas dengan hasil penghitungan KPU. Sehingga memutuskan turun ke jalan untuk melakukan unjuk rasa soal adanya kecurangan di Pemilu 2019. ’’Imbasnya akan ada unjuk rasa atau penyerangan terhadap kantor KPU dan Bawaslu. Itu yang sudah kami prediksi dan siagakan dengan bapak Kapolri,’’ katanya.

Usai Pemilu 2019 ini, Hadi juga memprediksi hoaks semakin meningkat. Hal ini untuk memanfaatkan situasi mengenai adanya dugaan kecurangan di hajatan lima tahunan.‎ ’’Hoaks disebar karena ada aktor ingin memanfaatkan situasi yang berkembang. Dan polarisasi yang terbentuk selama masa kampanye. Ini dapat dimanfaatkan kelompok tertentu dan bisa menimbulkan anarkisme massa,’’ ungkapnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook