MINTA PERJUANGKAN PERSATUAN

Dari Rumah Sakit Habibie Sampaikan Nasihat pada Golkar

Nasional | Senin, 07 Maret 2016 - 00:46 WIB

Dari Rumah Sakit Habibie Sampaikan Nasihat pada Golkar
Presiden ke-3 RI, BJ Habibie.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Setelah menjalani perawatan, selama tiga hari, kondisi Presiden ke-3 RI, BJ Habibie semakin membaik. Sejak Ahad (6/3), Habibie sudah menerima kunjungan tamu. Hingga pukul 22.30, ada beberapa pejabat pemerintahan yang  datang. Mereka adalah Theo L Sambuaga (19.10), Akbar Tandjung dan istri (19.45), dan menyusul Luhut Binsar Panjaitan (21.43).

Sekitar 21.35, mantan Menteri Perumahan Rakyat dan Pemukiman era Soeharto tersebut keluar bersama dengan Akbar Tandjung. Keduanya menyatakan kondisi Habibie yang sudah sangat baik.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Suasana hangat dan gelak tawa pun muncul menghiasi perbincangan diantara mereka. Mulai berbicara dari penyakitnya hingga tentang partai politik Golongan Rakyat. Tak hanya itu, Habibie pun sudah menyantap makanannya dengan cukup lahap.

”Tidak menyebutkan secara eksplisit sakit apa, pihaknya kan orangnya sangat optimis,” tuturnya. Meski demikian, pihaknya pun tak menjelaskan terkait bakteri yang mengidap dalam tubuhnya.

Habibi pun sempat bercerita terkait orang kepercayaannya yang meninggal, Ahmad Watik Pratiknya. Begitu juga dengan kakaknya, Tri Sri Sulaksmi Subono. Kehilangan dua orang tersayang membuat pihanya cukup drop.

Hal tersebut pun dibenarkan oleh salah satu keponakannya, Adrie Subono menyebutkan bahwa sebelum sakit, Habibie memang sempat drop karena kakaknya meninggal dan tangan kanannya meninggal. "Pasti sedihlah dalam 3 minggu berturut-turut orang yang sangat dekat meninggal,” tuturnya.

Tak hanya itu, Habibie pun menitipkan pesan kepada Theo dan Akbar untuk Partai Golkar agar terus diperjuangkan persatuannya demi menyongsong hari esok. ”Juga memberikan perhatian pada orang-orang muda,” jelasnya.

Sebelumnya, Habibie memang sempat menderita psychosomatic malignant. Yakni, sebuah kondisi keluhan fisik disebabkan faktor psikologis atau kesedihan yang berlarut-larut.(lus)

Laporan: JPG

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook