Gempa 5,3 SR Guncang Padang

Nasional | Rabu, 07 Maret 2012 - 08:41 WIB

PADANG (RP) - Warga Kota Padang, Pariaman dan Padangpariaman hingga Solok, dikejutkan guncangan gempa, Selasa (6/3) sore.

Meski tidak menimbulkan kerusakan, tapi gempa tersebut membuat sebagian warga panik dan berhamburan ke luar. Namun, aktivitas warga tetap berjalan normal.  

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa berkekuatan 5,3 SR  berpusat di 24 km baratdaya Kota Pariaman, sekitar Selat Mentawai sekitar pukul 18.36.23 WIB.

Pantauan RPG, warga di sekitar Kompleks Perumahan Mega Permai V Kelurahan Lubukbuayo Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang berhamburan ke luar rumah.

Gempa yang berlangsung sekitar beberapa detik itu cukup membuat warga cemas.  ‘’Astaghfirullah, Allahuakbar,’’ begitulah suara yang keluar dari mulut sejumlah warga sekitar kompleks.

Gempa membuat warga ketakutan, karena Lubukbuaya berada di jalur merah, tidak jauh dari lepas pantai barat sehingga jika sewaktu-waktu terjadi tsunami, akan rawan bagi mereka. Ketakutan waga juga ditambah dengan dekatnya rumah mereka dengan bibir pantai.

 “Alhamdulillah, gempa tidak berpotensi tsunami dan tidak ada gempa susulan,” ujar Agus, salah seorang kepala keluarga di kompleks, itu.

Menurutnya, kalau ada gempa dirinya selalu mengajak anggota keluarga ke luar rumah, untuk antisipasi terjadinya hal-hal tidak diinginkan seperti kerusakan bangunan lainnya. Jika gempa tidak bisa membuat berdiri, maka langsung berlari ke jalur evakuasi tsunami.

“Jadi kalau diguncang gempa lebih keras dan lebih lama lagi dari gempa tadi, kemungkinan rumah kami akan rubuh atau retakretak lagi. Kami juga akan pergi ke jalur evakuasi,” kata Agus yang rumahnya dalam tahap rehabilitasi pasca gempa 30 September 2009.

Beberapa pasien dan keluarga pasien juga berhamburan ke luar dari dalam bangunan rumah sakit. Mereka panik jika terjadi gempa susulan dalam kekuatan yang besar.

Keluarga pasien, Deswarti (46), mengaku panik ketika merasakan guncangan gempa yang datang tiba-tiba itu. “Sangat kaget. Guncangannya besar, makanya lari ke luar,’’ katanya. Namun kepanikan itu tidak berlangsung lama, pasien dan beberapa keluarga yang sempat lari kembali masuk ke ruangannya.

Kepanikan juga sempat terjadi di pusat perbelanjaan Plaza Andalas, beberapa warga sempat berhamburan ke luar dari gedung yang pernah mengalami kerusakan parah ketika gempa besar terjadi September 2009 lalu.

‘’Saya lari ke luar, karena takut terjadi gempa besar. Tapi ternyata di luar tidak terjadi apa-apa, banyak orang yang santai saja,’’ kata Afriyanti, 24 yang tengah berada di Plaza Andalas.

Petugas polisi Polresta Padang, Zainal Arifin yang tengah bertugas di ruas jalan Pemuda Padang mengatakan tidak terjadi kemacetan di ruas jalan itu

 ‘’Situasi aman terkendali. Warga tidak terlalu panik, mereka hanya menanyakan berapa kekuatan dan di mana pusat gempa,’’ kata dia.

   Di kawasan Air Tawar, tepatnya di kampus Universitas Negeri Padang (UNP) yang berada tidak begitu jauh dari pantai itu terjadi sedikit kegaduhan saat gempa mengguncang. Sebagian mahasiswa yang masih berada di dalam ruangan kelas terkejut, lalu lari ke luar ruangan untuk memastikan situasi.(eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook