SURABAYA (RIAUPOS.CO) -- Produk subsidi masih mendominasi penjualan Pertamina. Untuk mengubah tren tersebut, Pertamina berinovasi yaitu, menciptakan layanan antar bagi para pengguna produk nonsubsidi. Kemarin (5/12) Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V memperkenalkan layanan anyar bernama Pertamina Delivery Service (PDS) di Surabaya.
"Mulai sekarang, kami bisa melayani delivery order ke alamat konsumen. Tinggal telepon, nanti kami antar," jelas General Manager Pertamina MOR V Werry Prayogi.
Dia menyatakan, layanan itu available untuk tiga produk nonsubsidi yakni, pertamax turbo, pertamina dex, dan bright gas. Untuk sementara, Pertamina baru melayani area Surabaya, Sidoarjo, dan Malang.
PDS tersebar di 10 titik SPBU. Perinciannya, enam PDS di Surabaya, dua di Sidoarjo, dan dua di Malang. Nanti layanan itu juga merambah Madiun, Kediri, Banyuwangi, dan Jember. "Kami sasar konsumen nonsubsidi yang membutuhkannya secara insidental dan spesifik," terang Werry.
Karena yang dikirim termasuk barang berbahaya, kru PDS perlu persiapan yang optimal. Pertamina menetapkan 10 liter sebagai volume minimal pemesanan dan maksimal 30 liter. PDS Pertamina MOR V memiliki empat unit kendaraan untuk mengantarkan bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi ke pelanggan. Armada itu dilengkapi alat pemadam api ringan (APAR) 1 kilogram. "Kami berharap pengguna produk nonsubsidi bisa lebih banyak," tutur Werry.
Sejauh ini penjualan BBM nonsubsidi oleh Pertamina baru mencapai 15 persen. Sejak diluncurkan di Jakarta pada Agustus lalu, respons publik terhadap PDS cukup positif. (res/c14/hep/jpg)