MEDAN (RP) - Fotografer Harian Sumut Pos (Riau Pos Group/RPG), Andri Ginting, meraih penghargaan Anugerah Adiwarta 2012 untuk Kategori Foto Berita Bidang Olahraga, dengan judul foto ‘’Protes Kartu Merah’’.
Pengumuman Anugerah Adiwarta 2012 digelar di Ballroom Hotel Four Seasons, Jakarta, Selasa (4/12) malam.
Foto tersebut dipetik Andri dalam pertandingan antara PSMS Medan versus Persib Bandung di Stadion Teladan, pertengahan Juni lalu.
Pada saat itu, sang wasit, Yandri, memberikan kartu merah kepada salah satu pemain blasteran berasal dari Slovenia yang merupakan gelandang PSMS Nastja Ceh.
Tidak terima, sang kapten Sasa Zecevic merebut kartu merah tersebut dari tangan wasit dan dengan marah membuangnya ke lapangan.
Dalam foto itu, terlihat dengan jelas ekspresi Sasa mengambil kartu, juga ekspresi kebingungan diliputi kemarahan seorang wasit, serta ekspresi pemain lain yang terkejut melihat kenekadan Sasa melawan wasit.
Momen itulah yang diabadikan Andri dalam foto dan membuatnya meraih gelar juara pertama pada kategori Foto Berita Bidang Olahraga.
Anugerah Adiwarta merupakan ajang penghargaan bergengsi dan independen yang didukung oleh jajaran dewan juri yang kompeten di bidangnya, yang ditujukan bagi insan media Tanah Air.
Tujuannya memberikan motivasi dan apresiasi agar dapat terus meningkatkan kualitas karyanya.
Adapun kategori yang dilombakan dalam Anugerah Adiwarta adalah cetak/online, foto berita, dan televisi. Para pemenangnya mendapatkan hadiah sebesar Rp18 juta.
Pada kategori cetak/online, terdapat dua sub kategori, yaitu Liputan Investigatif akan mendapatkan Rp27 juta dan Liputan Kemanusiaan mendapatkan Rp18 juta.
Ambil Foto karena Tugas
Kemenangannya di ajang bergengsi untuk kaum pewarta di Indonesia ini benar-benar mengejutkan sekaligus membanggakan bagi Andri Ginting. Maklum, saingannya cukup ketat, mulai dari senior dalam bidang fotografer, hingga pewarta foto yang berasal dari kantor berita internasional seperti AFP dan Reuters.
‘’Semua fotonya bagus. Saya benar-benar tidak menyangka mendapat penghargaan ini,’’ ujar Andri saat dihubungi via telepon, pada malam penghargaan.
Ia mengatakan, niat awalnya mengikuti perlombaan ini hanya coba-coba. Bahkan, saat mengambil foto tersebut pun dirinya tidak berencana akan mengikutsertakan dalam sebuah perlombaan.
‘’Kemarin ambil fotonya itu hanya karena melakukan tugas dari kantor. Gak ada niat sama sekali untuk diikutkan lomba,’’ lanjutnya.
Keberaniannya mengikutkan foto ini dalam lomba, karena orang yang melihat fotonya kerap memuji. ‘’Apalagi saat Pak Rida (Rida K Liamsi, Chairman Riau Pos Group, red) juga memuji. Jadi semangat mengikutsertakan. Memang, saya juga menganggap foto itu momennya pas dan bagus,’’ ungkapnya sembari ketawa.
Anugerah Adiwarta 2012 ini merupakan kali pertama Andri ikut sebagai peserta. Langsung juara pula. Bahkan untuk Sumatera Utara dan Medan, baru Andri yang mampu meraih juara.
Tak pelak, ini menjadi kebanggaan Andri, mengingat jumlah peserta mencapai ribuan.
‘’Selain untuk diri sendiri, anugerah ini aku persembahkan untuk orangtua, adik, teman-teman di Medan, dan semua orang di kantor karena doanya. Tanpa Sumut Pos rasanya sulit untuk mendapatkan ini,’’ ungkapnya.
Adapun pemenang Anugerah Adiwarta 2012 untuk Penghargaan Khusus Jurnalis Muda Berbakat diraih Nurul Farichach dari Kick Andy Magazine, dengan judul ‘’Dari Sirkus untuk Pendidikan’’.
Penghargaan Khusus Foto Terbaik diraih Jessica Helena Wusyang dari Antara Pontianak, dengan judul foto ‘’Evakuasi Orangutan Sekarat’’.
Untuk Kategori Foto Berita Bidang Politik diraih Bay Ismoyo dari Kantor Berita AFP dengan judul ‘’Jakarta Milik Siapa?’’. Untuk Bidang Ekonomi dan Bisnis diraih Jhoni Cristian Hutapea dari Detik.com dengan judul ‘’Menolak Kenaikan BBM’’.
Untuk Bidang Hukum diraih Roderick Adrian Mozes dari Kompas.com dengan judul ‘’Kesaksian Angelina Sondakh’’. Untuk Bidang Sosial diraih Ahmad Zaimul Haq dari Surya, dengan judul ‘’Menunggu Evakuasi’’. (ram/rpg)
