Data Guru Lulus PG Jadi PPPK 2022 Tersebar, Bikin Honorer Stres

Nasional | Sabtu, 06 Agustus 2022 - 22:00 WIB

Data Guru Lulus PG Jadi PPPK 2022 Tersebar, Bikin Honorer Stres
Heti Kustrianingsih, guru lulus PG yang juga Ketua Umum FGHNLPSI. (DOK JPNN)

BAGIKAN



BACA JUGA


JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Data pribadi 193.955 guru lulus PG (passing grade) 2021 yang dinyatakan lolos seleksi PPPK 2022 tersebar di internet. Para guru lulus PG cemas lantaran Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebut data itu tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih mengatakan, data itu sama persis dengan data guru lulus PG 2021.


“Kalau dibilang itu hoaks, mengerikan sekali dong, karena data pribadi kami ada di daftar itu, lengkap lagi dan sama persis,” kata Heti Kustrianingsih dilansir JPNN.com, Jumat (5/8/2022).

Guru yang lulus PG saat seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2021 mendapatkan prioritas dalam pengadaan PPPK 2022.

Guru yang lulus PG akan langsung diangkat menjadi PPPK 2022 tanpa tes lagi. Sedianya, pengangkatan dan penempatan guru lulus PG dilakukan pada Juli sampai Agustus 2022.

Namun hingga sekarang, pemerintah pusat belum mengumumkan daftar nama guru lulus PG yang dinyatakan lulus seleksi PPPK 2022. Di tengah penantian pengumuman itu, beredar daftar nama guru lulus PG PPPK 2022.

Dari data itu diketahui banyak guru yang lulus PG yang penempatannya terlempar ke luar daerah. Bahkan, ada guru dari Jawa yang terlempar ke Kalimantan.

Kemendikbudristek telah menanggapi data tersebut dan menyatakan bahwa data itu tidak bisa dipertanggungjawabkan. Heti Kustrianingsih mengakui cukup lega begitu tahu data tersebut bukan dari Kemendikbudristek.

Artinya, dia tidak jadi pindah ke Pandeglang karena setelah dicek ternyata sekolah penempatannya ada di hutan. Kondisi tersebut juga dialami rekan-rekannya yang lain. Mereka rerlempar ke wilayah pedalaman. Padahal di daerahnya perlu guru.

Di sisi lain, Heti lebih khawatir lagi karena data pribadi guru lulus PG seluruh Indonesia ada di dalamnya.

“Aneh ya, kok bisa datanya sangat detail, makanya banyak guru lulus PG percaya dengan data tersebut,” ujarnya.

Menurut Heti, harus dicari siapa pembuat data tersebut karena 193.954 sudah “ditelanjangi” di media sosial. Seharusnya, kata dia, data pribadi itu yang tahu instansi terkait, tetapi sekarang menyebar luas.

Dia menyebutkan gara-gara data itu banyak guru lulus PG stres berat. Sebab, banyak yang tidak terakomodasi. Itu berarti mereka harus menunggu giliran diangkat.

Memang kata Heti, Kemendikbudristek telah mengklarifikasi bahwa datanya tidak benar. Namun, sudah banyak yang melihat dan yakin kalau data itu valid.

“Saya hanya bisa mengimbau agar teman-teman guru lulus PG sabar menunggu pengumuman resmi pemerintah saja,” pungkas Heti.

Sumber: (Pojoksatu/JPNN)

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook