JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Kota Bandung memastikan bakal tetap menggelar agenda internasional yakni Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-65 pada April 2020. Rencananya, kegiatan itu dihadiri perwakilan berbagai negara peserta.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Dewi Kaniasari mengatakan, kepastian tersebut diperoleh setelah berkordinasi dengan sejumlah kementerian terkait. "Kita sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pariwisata. KAA akan tetap jalan," kata Dewi seperti dilansir Antara pada Jumat (6/3/2020).
Dalam agenda internasional itu, menurut Dewi, Pemkot Bandung akan terus berkordinasi dengan pemerintah pusat dan sejumlah kementerian. Pasalnya, gelaran kegiatan internasional tersebut bergantung kepada keputusan dari pemerintah pusat. "Kita tidak khawatir karena koordinasi terus dilakukan. Kalau memang ada arahan (tidak digelar, Red), itu beda lagi," kata Dewi.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, pemkot akan berkonsentrasi terhadap gelaran tersebut. Sebab, menurut dia, gelaran itu bakal diikuti banyak perwakilan Negara. Termasuk negara telah terjangkit virus korona.
"Sekarang fokusnya ke KAA dulu. Sebab, selain melibatkan banyak orang, perwakilan dari berbagai negara juga datang. Banyak juga negara anggota Asia Afrika yang sudah terpapar korona," kata Yana.
Karena itu, Yana menambahkan, pihaknya akan menyiapkan petugas untuk mengurangi risiko penyebaran virus tersebut. Hal itu agar KAA bisa tetap digelar sesuai jadwal. "Namanya penyakit mah dulu juga sars, mers, dan flu burung. Itu parah juga. Semuanya nyerang pernapasan juga. Ya mungkin kembali lagi ke kita hidup sehat," katanya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal