JUMLAH KORBAN MUNGKIN AKAN BERTAMBAH

Ngeri, Minum Miras Campuran 13 Orang Meregang Nyawa

Nasional | Sabtu, 06 Februari 2016 - 00:27 WIB

JOGJAKARTA (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 13 orang di Jogjakarta terpaksa kehilangan nyawanya setelah menenggak minuman keras yang dicampur (dioplos). Kejadian berlangsung di asrama mahasiswa Pulodadi Babarsari, Sleman dan Kamasan Kota Jogjakarta.

Kapolres Sleman AKBP Yulianto mengatakan, minuman keras yang dikonsumsi ternyata dioplos dengan alkohol murni 96 persen dan air.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Polisi pun terus mengusut kasus itu, termasuk menelusuri tempat yang menjual miras oplosan itu. Polisi kesulitan mendapat informasi karena korban masih dalam kondisi kritis.

"Ya bagaimana mau ditanya, wong mereka dalam kondisi kritis. Sementara korban meninggal juga belum sempat ditanyai," ujarnya.

Menurutnya, korban mengonsumsi miras oplosan di dua lokasi itu pada 2-4 Februari. Meski sudah 13 orang dipastikan tewas, namun Yulianto memerkirakan jumlahnya bisa bertambah.

“Sementara jumlah korban jiwa sudah 13 orang. Ada kemungkinan bisa bertambah karena masih ada yang kritis," ujarnya kepada wartawan, Jumat (5/2/2016).

Yulianto menambahkan, korban minuman keras oplosan itu ada yang sudah bekerja, tapi ada pula yang masih berstatus mahasiswa. Para korban sempat dirawat di rumah sakit sebelum akhirnya meregang nyawa.

Hanya saja, sampai saat ini masih ada beberapa orang yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Yogyakarta. "Para korban tersebar di RS Sardjito, PKU Muhammadiyah Kota Jogja, Hidayatullah, PKU Gamping,” tuturnya.

Korbannya pun tidak hanya berasal dari Jogjakarta. “Mereka ada dari Jogja, Medan, Bengkulu, Maluku, dan Papua. Ada yang kuliah dan ada yang sudah kerja," ujarnya.

Sedangkan Kapolres Bantul AKBP Dadiyo mengatakan, dari korban tewas itu ada dua orang yang berdomisili di Kabupaten Bantul. Mereka tewas setelah menggelar pesta miras di Sonopakis, Kasihan Bantul.

"Ada lima orang, yang dua meninggal. Mereka mahasiswa minum-minumnya di kos kosan daerah Sonopakis," ujarnya.

Berdasarkan catatan kepolisian, korban tewas yang sempat dirawat di RS PKU Muhammadiyah antara lain NB (19) dan MR (23) warga Kota Jogja. Sedangkan korban yang dirawat di RS Hidayatullah  adalah BP (21) asal Bengkulu, serta MH ( (20) dan AW (19) yang juga berasal dari luar Yogyakarta.

Di RS Bethesda, korban tewas yang sempat dirawat adalah YT (22). Sedangkan di RSUD Wirosaban ada SW (51), ES (32) dan AN (26). Ketiganya warga Kota Jogja.

Sedangkan TT (23), warga luar Yogyakarta meninggal di RS Condongcatur. Seorang lagi, SD (38) warga Bantul, tewas setelah dirawat di RSPAU Hardjolukito.(riz)

Laporan: JPG

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook