JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Istri aktivis sekaligus sastrawan Wiji Thukul, Siti Dyah Sujirah alias Sipon dikabarkan meninggal dunia, Kamis (5/1). Sipon mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Hermina Solo.
Adik kandung Wiji Thukul, Wahyu Susilo membenarkan terkait kabar meninggalnya sang kakap ipar tersebut.
“Ya (benar meningggal Mbak Sipon, Red). Doakan Mbak Pon Damai di sisinya,” kata Wahyu Susilo.
Sipon meninggalkan dua anak, yakni Fajar Merah dan Fitri Nganthi Wani. Wahyu pun mendoakan atas berpulangnya sang kakak ipar sekaligus berharap Fajar dan Fitri tabah atas berpulangnya ibu mereka.
“Fajar Merah dan Nganthi Wani tabah ya,” tambah Wahyu Susilo dalam akun media sosial Facebook miliknya.
Unggahan Susilo juga dikomentari oleh salah seorang bernama Irawan Saptono. Dia mengabarkan kalau istri dari mendiang Wiji Thukul meninggal di Rumah Sakit Hermina, Solo.
“Dengan kesedihan yang mendalam saya memberitahukan bahwa Mbak Pon (Sipon), istri Wiji Thukul, sastrawan yang hilang di zaman Orde Baru, meninggal baru saja di Rumah Sakit Hermina, Solo,” tulisnya.
Dia mengutarakan, Sipon meninggal dunia diduga akibat serangan jantung. Setelah sebelumnya juga mengalami diabetes.
“Mbak Pon terkena serangan jantung setelah setahun lalu kakinya diamputasi karena luka diabetes,” ungkap Irawan.
“Mbak Pon adalah sahabat keluarga saya. Orang baik memang selalu diam-diam menyelinap pergi,” imbuhnya.
Sipon adalah istri mendiang Wiji Thukul, sastrawan dan aktivis hak asasi manusia. Wiji Thukul ikut melawan penindasan rezim Orde Baru. Sejak 1998 dia tidak diketahui keberadaannya hingga sekarang. Ia dinyatakan hilang dengan dugaan diculik oleh militer.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra