6 Ribu Motor Listrik Taktis Militer Sudah Dipesan untuk TNI

Nasional | Sabtu, 05 November 2022 - 18:12 WIB

6 Ribu Motor Listrik Taktis Militer Sudah Dipesan untuk TNI
PT Len Industri mendapatkan kontrak pertama motor listrik taktis untuk digunakan TNI sebanyak 6.000 unit buatan anak bangsa yang diperuntukkan bagi TNI AD, AL, dan AU. (ISTIMEWA)

BAGIKAN



BACA JUGA


JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Era elektrifikasi masuk dalam semua lini termasuk dalam Departemen Pertahanan RI. Ini terbukti bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) baik Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun Angkatan Udara akan mendapatkan 6.000 unit sepeda motor listrik militer (electric tactical).

Pasokan unit electric tactical ini dari PT Len Industri (Persero) yang merupakan anak perusahaan dari PT Eltran Indonesia yang mendapatkan kontrak dari Kementerian Pertahanan.


"PT Len Industri mendapatkan kontrak pertama untuk digunakan TNI sebanyak 6.000 unit yang diperuntukkan bagi TNI AD, AL, dan AU," kata Direktur Utama PT Len Industri Bobby Rasyidin seperti dilansir dari Antara (5/11).

Motor listrik militer buatan anak bangsa itu sudah mengantongi sertifikat produk e-Tactical Motor Bike dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemhan.

Sebagai informasi unit E-Tactical Motor Bike merupakan salah satu unit yang sempat dipamerkan dalam pameran pertahanan internasional Indo Defence 2022 Expo & Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Tentunya ini menjadi kebanggaan karena diproduksi atau merupakan karya anak bangsa," tambah Bobby.

Terkait hal ini Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebutkan pemanfaatan 6.000 unit motor listrik yang dipesan untuk tiga matra TNI, yaitu Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).

Penggunaan motor listrik militer buatan anak bangsa itu juga sebagai wujud komitmen Indonesia mendorong kemandirian sektor pertahanan dan keamanan.

"Indonesia selalu terbuka dalam menjalin hubungan eksternal dengan semua negara, termasuk menjalankan diplomasi pertahanan dan meningkatkan kekuatan pertahanan dengan mengembangkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) buatan dalam negeri," ujar Prabowo.

Prabowo menambahkan misi pertahanan Indonesia kepada dunia ialah mendorong dan memajukan industri pertahanan yang mandiri serta pemenuhan alat peralatan pertahanan dan keamanan dengan teknologi modern.

"Pak Presiden (Joko Widodo) meminta supaya memacu industri dalam negeri. Hal ini sejalan dengan visi Bapak Presiden untuk membangun industri pertahanan yang mandiri," pungkasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook