Padang (RP) - Para demonstran yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Sumbar, menduduki kantor Gubernur Sumatera Barat dengan menerobos masuk pintu masuk kantor yang dijaga ketat personil Sat Pol PP dan Kepolisian Kota Padang.
Massa yang kecewa karena Gubernur Sumbar Irwan Prayitno serta pejabat Pemprov Sumbar tidak mendatangi mereka, akhirnya memboyong keluar kursi yang dipakai Gubernur Sumbar saat pimpin rapat di halaman kantor Gubernur Sumbar.
Sebelum aksi bakar kursi terjadi, salah seorang perwakilan demonstran Presiden Institut Jakarta Muhammad Rahman berorasi, menyampaikan pesan tertulis ke Soesilo Bambang Yudhoyono selaku Presiden RI untuk segera mengambil kebijakan terkait pemadaman listrik secara bergilir di Sumatera Barat. Pemprov Sumbar serta pihak terkait dalam perusahaan milik pemerintah tersebut tidak mampu mengendalikan atau memberikan solusi.
"Kami meminta dengan hormat kepada presiden untuk berlaku adil dan untuk segera dapat menyelesaikan persoalan listrik di Sumatera Barat, yang telah banyak merugikan masyarakat Sumatera Barat," ucapnya dalam orasinya di depan pintu kantor Gubernur sumbar, Kamis (5/9).
Sementara terkait aksi koalisi masyarakat sipil Sumbar, Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno dikabarkan telah berada di luar daerah, sehingga tidak dapat menemui para demonstran sehingga aksi pendudukan kantor Gubernur dan pembakaran kursi kantor Gubernur berhasil dilakukan, puas menyatakan orasi di kantor Gubernur Sumbar, massa aksi kembali bertolak menuju kantor PLN Sumbar yang terletak di kawasan Sawahan untuk menyatakan sikap terkait persoalan yang hingga saat ini belum terselesaikan. (*/ptd/rpg)