Warga Gerebek Pasangan Mesum

Nasional | Minggu, 05 Agustus 2012 - 07:47 WIB

Warga Gerebek Pasangan Mesum

PADANG (RP) - Sepasang cucu Adam yang bukan suami istri, HK,21, dan MT,19, ditangkap warga Ampang, sekitar pukul 09.00 WIB, saat keduanya sedang asyik bergumul di dalam kamar. Warga yang geram dengan kelakuan mereka sempat menghadiahkan bogem mentah sebelum keduanya digiring ke Polsekta Kuranji.

Informasi yang dihimpun Padang Ekpres (Grup JPNN), dua pasangan itu tidak mampu mengelak lagi saat puluhan warga mendatangi kost-an semi permanen yang dihuni HK, seorang mahasiswa salah satu PTS di kota Padang. Keduanya hampir diarak bugil keliling kampung karena mereka mesum saat orang sedang berpuasa.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Buya Iskandar,47, Ketua RT setempat menyebutkan penangkapan yang dilakukan warga berawal dari kecurigaan pemilik kos karena dengan bebas para penghuni kos membawa pacar mereka ke dalam rumah bahkan sampai ke kamar. Menurut Buya, wanita yang berasal dari Sangir, Kabupaten Solok Selatan itu sudah ada di kos HK sejak berbuka, Jumat (3/8) lalu.

"Saya menduga perempuan itu sudah berada di dalam kosnya sejak Jumat selepas berbuka dan masyarakat yang curiga mengintainya sejak Sabtu pagi. Ternyata memang benar, kami menangkap mereka saat sedang asyik di atas kasur," papar Buya.

Sementara itu, pengakuan HK kepada penyidik Polsekta Kuranji dirinya dan MT sudah pacaran selama tiga bulan lalu. Dan MT sendiri datang ke Padang untuk mencari pekerjaan, Sabtu (28/7) lalu. Dia menyebut, ini adalah kali ketiga dia melakukan hubungan sejak awal pacaran.

"Dia sudah di Padang Sabtu lalu dan tinggal di rumah kakaknya di kawasan Taruko. Dia datang ke kost saya Jumat, karena takut pulang ke rumahnya, makanya saya biarkan menginap, lalu saya tidak menyangka akan terjadi hal seperti ini," jelas HK tertunduk.

Kapolsekta Kuranji, AKP Masrial membenarkan tentang penangkapan tersebut dan menyebut akan menyelesaikan permasalahan itu dengan keluarga HK dan MT. Rencananya keduanya akan dinikahkan karena tidak ada alasan untuk menahan mereka. "Kita memanggil kedua orangtua mereka dan menyuruh untuk menikahkan keduanya," tukas AKP Masrial. (b/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook