Banyak Korban Akibat Salah Terjun

Nasional | Kamis, 05 Juli 2018 - 12:28 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menurut data yang dimiliki Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah life jacket pada KMP Lestari Maju sudah sesuai. Bahkan banyak penumpang ditemukan menggunakan life jacket. Namun 34 penumpang ditemukan meninggal.

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya dr Urip Murtedjo SpB-KL memberi analisis, ada banyak kemungkinan kenapa masih banyak penumpang KMP Lestari Maju yang meninggal. Dia mengatakan, kemungkinan yang paling banyak karena trauma atau cedera akibat salah terjun ke laut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

”Terjun ke air yang baik itu kaki dulu. Kalau terkena kepala atau leher bisa fatal,” tuturnya.

Kemungkinan lainnya karena terlalu banyak menelan air. Hal ini menurut Urip dimungkinkan karena penumpang tidak siap terjun ke air. Akhirnya saat terjun tidak menahan napas namun malah menghirup. Akhirnya air masuk ke dalam sistem pernapasan. ”Terjun di air yang bergelombang, ombak, itu tidak mudah. Bisa gelagepan,” kata ketua Persatuan Dokter Spesialis Bedah Umum Indonesia (PABI) itu.

Head stroke juga bisa dialami penumpang. Head stroke ini dipengaruhi oleh cuaca. Pada saat siang hari panas sedangkan pada malamnya dingin. Evakuasi yang berlangsung berjam-jam dapat mempengaruhi hal ini.

”Karena di laut, bisa jadi penumpang yang terapung itu mengalami dehidrasi,” ungkapnya.

Untuk tidak memperburuk kondisi korban, Urip menyarankan posisi khusus dalam menolong korban seperti korban KMP Lestari Maju. Posisi yang salah dalam menolong dapat berakibat korban berontak dan akhirnya memperparah cedera. (lum/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook