JAKARTA (RP) - Untuk mempercepat penanganan korban dan pengungsi gempa Aceh, Badan Nasional Penangguangan Bencana (BNPB) telah mengirimkan bantuan logistik dan peralatan yang dibutuhkan korban gempa yang beratnya mencapai lebih dari 40 ton.
"Bantuan dikirimkan melalui beberapa tempat. Hari ini dari Medan dengan menggunakan pesawat terbang Hercules TNI AU dikirim 13 ton logistik," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Jumat (5/7).
Logistik yang dikirim terdiri dari mie instan 500 dus, sarden 70 dus, biskuit 90 dus, kecap 50 dus, kopi 20 dus, gula 500 kg, teh 2 dus, pembalut 2 dus, bubur bayi 16 dus, air mineral 40 dus, popok bayi/pampers 6 dus, dan sebagainya.
Sedangkan dari jalur darat dikirim 3 ton bantuan logistik, termasuk bantuan dari Bank BRI berupa selimut, pakaian sekolah, air mineral, susu, teh, kopi dan kebutuhan lain.
Sebelumnya pada Rabu (3/7) BNPB juga telah mengirimkan bantuan sebanyak 3 truk melalui jalur darat.
"Bantuan juga dilakukan melalui Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta melalui pesawat kargo sebanyak 24 ton logistik dan peralatan bantuan dari BNPB, Kementerian Sosial dan Bank Mandiri," jelasnya.
Bantuan yang dikirimkan dari BNPB berupa tenda keluarga 100 unit, velbet 200 unit, genset 20 unit, tambahan gizi 2.400 paket, sandang 1.000 paket, tenda gulung 1.000 unit, kids ware 1.000 paket, family kit 2.000 paket, kelambu 1.000 lembar, selimut 2.000 lembar dan kantong mayat 100 lembar, makanan siap saji 270 dus, kasur lipat 600 unit.
Dari Kemensos berupa selimut 500 lembar, kurma 2 ton, tenda keluarga 22 unit, tenda pengungsi 4 unit, tenda payung 4 unit dan sebagainya. Sedangkan dari Bank Mandiri berupa kompor smart stove 1.000 unit dan penjernih air 2 unit.
"Jalur udara ke Aceh melalui Lhokseumawe kemudian dilanjutkan jalur darat dan diserahkan ke BPBA Bener Meriah dan BPBA Aceh Tengah untuk selanjutnya didistribusikan kepada korban," pungkasnya.(Fat/jpnn)