JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, menyampaikan bahwa jumlah rumah sakit (RS) rujukan untuk menangani virus corona yang semula ada 100, sekarang telah menjadi 137. Beberapa rumah sakit swasta juga sudah menawarkan diri.
"Jadi memang ada rumah sakit swasta yang sudah menawarkan diri," ujar Muhadjir dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Kamis (5/3)
Muhadajir berujar, pemerintah saat ini terus melakukan tracking atau penelusuran jejak mata rantai, dari orang-orang yang terkena virus corona. Sehingga pemerintah ingin virus corona bisa diredam penyebarannya.
"Mungkin akan kita cari juga beberapa kasus yang kemarin sempat muncul yaitu misalnya ada penumpang dari WN New Zealand yang dari Iran mampir di Bali, sudah kita telusuri semua, mungkin ada sekitar ada 30-an pihak dan ternyata negatif," ungkapnya.
Sebelumnya, dua orang positif terinfeksi virus corona. Mereka tertular dari warga negara asing (WNA) asal Jepang. Mereka saat ini sudah ditangani di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso.
Juru Bicara Presiden bidang Sosial, Angkie Yudistia mengatakan, dua orang yang positif corona itu telah menjalani perawatan di RSPI secara intensif. Pemerintah melalui kementerian kesehatan langsung bergerak cepat, setelah mendapat data dari lapangan.
RSPI Sulianti Saroso adalah satu dari tiga rumah sakit rujukan nasional yang memang sejak awal sudah disiapkan untuk menangani virus corona. Dua lainnya adalah RSPAD Gatot Subroto dan RS Persahabatan. Sehingga total pemerintah menyiapkan 100 rumah sakit di seluruh Indonesia.
"Total ada 100 rumah sakit di seluruh Indonesia yang disiapkan untuk penanganan coronavirus," ujar Angkie.
Angkie mengatakan, pemerintah sangat serius dalam menghadapi wabah penyakit yang menurut data Badan Kesehatan Dunia, WHO, merupakan penyakit dengan level tertinggi dalam skala global.
Pemerintah juga selalu melakukan pendataan di lapangan melalui tim gabungan TNI, Polri dan Sipil untuk melakukan riset komprehensif terkait virus corona bagi warga Indonesia secara menyeluruh.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal