JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Partai Nasdem akhirnya mendeklarasikan Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. PKS dan Partai Demokrat siap berkoalisi dengan Nasdem untuk mengusung Gubernur DKI Jakarta itu pada pesta demokrasi dua tahun mendatang.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, beberapa bulan lalu, pihaknya menggelar rapat kerja nasional (rakernas) yang memutuskan tiga bakal calon presiden. Yaitu, Anies, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. "Saya diberi hak dan kewenangan untuk memutuskan satu nama," terangnya dalam deklarasi calon presiden di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (3/10).
Paloh berusaha meminta masukan, saran, dan pandangan dari berbagai pihak. Dia juga melakukan kontemplasi secara mendalam sebelum mengambil keputusan. Nasdem mencari yang terbaik dari yang baik-baik. Maka, pilihan jatuh pada Anies Rasyid Baswedan. Pihaknya menitipkan perjalanan bangsa ini kepada Anies jika nanti dia terpilih sebagai presiden pada Pemilu 2024. Paloh meminta Anies menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang bermartabat dan berkarakter. Tidak hanya membangun secara fisik, tapi juga membangun karakter bangsa.
Tugas utama Anies adalah melihat kembali seberapa jauh nilai harkat dan martabat bangsa dibangun. Menurut dia, yang sudah baik diteruskan dan yang masih kurang diperbaiki. "Semoga bisa memberikan penjelasan, kenapa Anies Baswedan? Jawabannya adalah why not the best," terang Paloh.
Soal calon wakil presiden (cawapres), Paloh menyerahkan sepenuhnya kepada Anies. Tentu, sosok itu harus cocok dengan Anies. Kekompakan dan harmoni merupakan syarat utama dalam menentukan cawapres. Hal itu tidak bisa ditawar.
Terkait dengan pencapresan yang terkesan tergesa-gesa karena sebelumnya deklarasi dijadwalkan pada November mendatang, Paloh mengatakan, pihaknya melihat Senin kemarin adalah hari baik. Menurut dia, tidak banyak birokrasi dalam mengambil keputusan. Setelah bermusyawarah, akhirnya disepakati waktu deklarasi capres, kemarin.
Politikus yang juga pengusaha itu menegaskan bahwa deklarasi Anies sebagai capres tidak berkaitan dengan kasus Formula E yang sekarang diusut KPK. "Semuanya berjalan masing-masing. Itu sudah jelas," paparnya. Sebelum deklarasi capres, Paloh sudah berkomunikasi dengan Presiden Jokowi. Pihaknya sudah menyampaikan rencana pencapresan Anies. Menurut dia, Jokowi menyambut baik. "Beliau (Jokowi) ucapkan ya baik, bagus. Saya menghargai itu. Saya pikir ini lebih dari cukup," ungkapnya.
Bagaimana komunikasi dengan PKS dan Partai Demokrat? Paloh menyatakan, Partai Nasdem memang mendahului untuk mendeklarasikan capres. Komunikasi dengan PKS dan Demokrat tetap berjalan baik. Menurut dia, dua partai itu akan bersama Nasdem dalam menghadapi pilpres mendatang.
Anies menyambut baik pencapresan dirinya oleh Nasdem. "Bismillah, kami terima dan siap menjawab tantangan itu," tuturnya. Namun, dia meminta izin untuk menuntaskan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta yang berakhir pada 16 Oktober mendatang.
Soal penentuan cawapres dan komunikasi dengan partai koalisi, Anies mengatakan, hal itu akan dilakukan setelah tugasnya sebagai gubernur selesai. Saat ini dia akan berfokus menuntaskan tanggung jawabnya sebagai kepala daerah.
PKS menyambut baik pencapresan Anies. Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, Anies adalah salah seorang tokoh nasional yang memiliki rekam jejak kepemimpinan yang baik, berjiwa nasionalis religius, memiliki kapasitas untuk memimpin bangsa, dan mampu menjadi simbol perubahan untuk Indonesia di masa mendatang.
Menurut dia, PKS menghormati sikap politik Partai Nasdem yang memilih lebih awal untuk mendeklarasikan capres. Setiap partai politik memiliki mekanisme internal dalam memutuskan sikapnya terkait dengan koalisi dan pencapresan. "Keputusan koalisi dan pencapresan di internal PKS akan ditentukan dalam mekanisme musyawarah majelis syura," tuturnya.
Partai Demokrat juga menghormati keputusan Nasdem menetapkan Anies sebagai capres. Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Herzaky Mahendra Putra menyatakan, partainya menyambut baik pemilihan Anies. "Kita saling menghormati mekanisme dan keputusan setiap parpol," ujarnya di kantor DPP Demokrat, Senin (3/10).
Herzaky menyebutkan Anies sebagai sosok yang ideal. Paling tidak sejalan dengan semangat Partai Demokrat untuk memperjuangkan perubahan dan perbaikan. "Pak Anies ini memiliki kesamaan rekam jejak dengan kriteria yang disampaikan AHY," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPW Nasdem Riau, Dedi Harianto Lubis mengatakan pihaknya langsung menginstruksikan 12 DPD Nasdem se-Riau agar langsung bergerak."Setelah deklarasi, Nasdem Riau langsung bergerak untuk menyosialisasikan Anies Baswedan sebagai capres," ungkap Dedi kepada Riau Pos, Senin (3/10).
Bahkan, Bapilu DPW Nasdem Riau telah mengadakan rapat dengan pengurus serta jajaran DPD Nasdem se-Riau untuk memenangkan Anies pada Pilpres 2024 mendatang."Kami sudah rapat dengan 12 DPD untuk menginstruksikan DPD melakukan sosialisasi untuk memenangkan Anies Baswedan sebagai Presiden 2024 mendatang," ujarnya.(jpg/nda)