WONOSARI (RIAUPOS.CO) - Seorang pasien Covid-19 di RSUD Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, ditemukan tak bernyawa usai diduga kabur di tengah proses penanganan medisnya, Sabtu (3/7/2021) pagi.
Pasien tersebut diketahui berinisial AS (39), warga Kecamatan Playen, Gunungkidul.
Direktur RSUD Wonosari Heru Sulistyowati menerangkan kronologi peristiwa ini. Menurut dia, AS masih mendapatkan penanganan di IGD rumah sakitnya pada pukul 01.00 WIB.
Dikatakan Sulistyowati, pasien ini sebelumnya dirawat di IGD lantaran mengalami sesak napas. Kemudian, hasil tes antigen mendapati AS positif Covid-19.
"Perawat masih melakukan tindakan ke pasien, tidak ada yang aneh," kata Sulistyowati, Sabtu (3/7).
Selang sekitar 30 menit, perawat melakukan tindakan medis kepada pasien di sebelah AS yang mengalami kondisi kritis. Hingga pukul 02.00 WIB, AS masih nampak seperti tertidur.
"Waktu itu di IGD ada delapan pasien terkonfirmasi, tujuh pasien suspek, dan seorang pasien ibu bersalin," urai Sulistyowati.
Kemudian pukul 03.30 WIB datang seorang pasien lagi di IGD. AS masih terlihat di ranjangnya. Hingga setidaknya sekitar pukul 06.00 WIB, AS sudah tak lagi terlihat di tempatnya.
"Petugas akan memberikan obat, kok bed-nya kosong, infus masih nggantung di tiang infus, urine bag tergeletak di lantai, barang-barang pasien masih ada," bebernya.
Petugas lantas menanyakan keberadaan AS ke pasien di IGD, kendati tak seorang pun dari mereka yang tahu. Dicari hingga ke seluruh sudut ruangan pun juga tidak ada.
"Kemudian petugas nelpon keluarga AS," jelasnya lagi.
Setelah dilakukan pengecekan melalui kamera pengawas CCTV di sekitaran IGD, ternyata AS sempat meninggalkan ranjangnya sesudah pukul 02.00 WIB.
"Pasien terlihat inguk-inguk (melihat situasi, red) dari pintu ruang isolasi. Karena ada petugas, pasien masuk lagi," bebernya.
Pada pukul 02.54, terlihat pada rekaman kamera pengawas jika AS sempat naik ke tangga IGD lantai 2. Posisi saat itu selang infus sudah tak lagi terpasang pada pasien.
Dari sini, AS diduga menemukan celah atau akses untuk kabur dari IGD sebelum kembali ke ranjangnya lagi.
Setelah itu, pasien mulai tak nampak pada rekaman kamera pengawas. Hingga akhirnya ia ditemukan tak bernyawa oleh seorang petugas rumah sakit, tepatnya di dalam selokan depan RSUD Wonosari.
"Tempat jenazah ditemukan agak jauh sekitar 15 meter (dari IGD, red)," rincinya.
Sulistyowati menduga, AS turun dari lantai 2 IGD dengan menuruni dinding sebelah barat-selatan rumah sakit melalui lokasi instalasi pengolahan air limbah (IPAL)
"Terus lompat pagar RSUD, mungkin jatuh ke selokan. Selokannya itu dalam," kata Sulistyowati menduga.
Sulistyowati mengaku belum mengetahui penyebab pasti meninggalnya AS, termasuk motifnya kabur dari rumah sakit.
Sumber: Radar Jogja/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun