OBITUARI

Tiba di Pekanbaru Sebelum Jumatan, Jenazah Rama Wahyudi Disambut Pangdam I Bukit Barisan

Nasional | Sabtu, 04 Juli 2020 - 00:57 WIB

Tiba di Pekanbaru Sebelum Jumatan, Jenazah Rama Wahyudi Disambut Pangdam I Bukit Barisan
Upacara pelepasan jenazah almarhum Pelda Anumerta Rama Wahyudi di Lanud RSN, Pekanbaru, Jumat (3/7/2020).(MHD AKHWAN/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jenazah Pembantu Letnan Dua (Pelda) Anumerta Rama Wahyudi, akhirnya tiba di Kota Pekanbaru, Jum'at (3/7). Pada hari ini, jenazah prajurit TNI yang gugur dalam bertugas akan langsung dimakamkan di TMP Kusuma Dharma. 

Jenazah Pelda Anumerta Rama diberangkatkan menggunakan pesawat Hercules C130 TNI AU dari Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma Kesuma, Jakarta. Pesawat lepas sekitar pukul 08.40 WIB, dan mendarat di Lanud Roesmin Nurjadin sekitar pukul 10.30 WIB. 


Setibanya dilakukan upacara militer penyambutan jenazah yang dipimpin langsung oleh Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Irwansyah. Selain itu, terlihat pasukan penyambut jenazah almarhum dari prajurit TNI dan Polri merapat ke pesawat.

Dari pesawat, peti jenazah Pelta Anumerta Rama Wahyudi yang dibalut dengan bendara merah putih diturunkan. Lalu, jenazah diserahkan oleh Kolonel Inf Herman Subagyo, selaku Komandan PSOPP PMPP TNI kepada Pangdam I/BB.

“Dengan ini saya terima jenazah almarhum Pelda Anumerta Rama Wahyudi," kata Pangdam I/BB. 

Setelah penyerahan itu, jenazah langsung dimasukkan ke dalam ambulan untuk dibawa ke rumah duku di Jalan Garuda Sakti KM 6, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar. Prosesi pemakanan secara militer direncanakan akan digelar sekitar pukul 14.00 WIB di TMP Pekanbaru. 

Pelda Anumerta Rama Wahyudi gugur bertugas di Republik Demoratic Kongo, Senin (22/6). Personil pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu meninggal dunia setelah diserang pemberontak dari Pasukan Aliansi Demokratik (ADF). 

Peristiwa itu diketahui terjadi saat tugas pengiriman ulang logistik ke Temporary Operation Base (TOB), bagi prajurit Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco yang melaksanakan pembangunan Jembatan Halulu. Ketika perjalanan kembali ke Central Operation Base (COB), terjadi penghadangan dengan dihujani tembakan kearah konvoi kendaraan angkut personel yang dikawal oleh dua unit kendaraan tempur APC Malawi Batalyon di wilayah Makisabo. 

Dalam kontak senjata tersebut, Rama Wahyudi gugur terkena terkena tembakan pada bagian dada. Selian itu, satu prajurit TNI yakni Pratu Syafii Makbul mengalami luka-luka, sehingga mendapatkan perawatan secara intensif di rumah sakit.

Laporan: Riri Radam (Pekanbaru)

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook