DITEMUKAN 8 SEPEDA MOTOR TAK BERTUAN

Evakuasi Dihentikan, 16 Dinyatakan Tewas

Nasional | Selasa, 04 Februari 2014 - 10:03 WIB

KARO (RIAUPOS.CO) - Tim evakuasi Senin (3/2) menetapkan penutupan pencarian korban awan panas Gunung Sinabung. Di hari terakhir kemarin, tim menemukan satu tas dan delapan sepeda motor yang tak bertuan.

Dengan demikian ada 17 orang korban. 16 di antaranya dinyatakan tewas.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Awalnya pukul 08.45 WIB, tim evakuasi tiba di pintu perbatasan zona merah Gunung Sinabung, Desa Payung Simpang Gurki Kecamatan Payung, disambut dengan erupsi Gunung Sinabung.

Begitu tiba, tim evakuasi sejenak melakukan kordinasi yang disusul dengan keberangkatan 2 orang personel tim evakuasi dari Basarnas mengendarai 2 unit sepeda motor jenis trail, ke lokasi evakuasi.

Selanjutnya, sekitar pukul 09.35 WIB kedua tim evakuasi itu kembali. Berdasarkan informasi itu, tim evakuasi dipimpin Kepala Kantor Basarnas Sumut, Rochmali langsung melakukan kordinasi, menentukan strategi evakuasi.

Begitu juga dengan orang-orang yang akan bergabung bersama tim evakuasi yang akan berangkat ke lokasi kejadian, juga langsung ditentukan dalam koordinasi itu.

‘’Strategi evakuasi yang kami lakukan, berdasarkan kerja sama dengan tim vulkanologi dan Satgas. Setelah diberi lampu hijau, maka tim pertama yaitu tim aju, berjumlah 7 orang mengendarai 1 unit mobil yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas dan masyarakat, akan berangkat ke lokasi kejadian. Terutama untuk melakukan penyisiran dan memberi tanda dengan mematokkan bambu di titik adanya jenazah korban,’’ ungkap Rochmali disambut dengan erupsi kembali puncak Gunung Sinabung pada pukul 09.55 WIB.

Lebih lanjut, Rochmali menyebut kalau giliran tim evakuasi yang akan masuk ke lokasi kejadian. Untuk mengevakuasi jenazah korban dari titik yang sudah ditandai oleh tim aju.

Namun disebutnya, evakuasi dari tim evakuasi itu tidak memiliki estimasi waktu. Dikatakannya, upaya evakuasi yang dilakukan, berdasarkan pantauan dan pengamatan. Disebutnya, hal itu dikarenakan faktor alam yang sewaktu-waktu dapat berubah.

Sekitar pukul 11.25 WIB, tim aju berangkat menuju lokasi kejadian, mengendarai 1 unit mobil double kabin B 9601 LQ. Sementara tim evakuasi yang sudah disiapkan, terlihat standby, sembari memandangi Gunung Sinabung yang terus bererupsi.

Sekitar pukul 12.10 WIB, Rochmali kembali mengumpulkan tim evakuasi. Namun, Rochmali bukan hendak menginstruksikan keberangkatan menuju lokasi kejadian.

‘’Kami sudah mendapat informasi dari tim aju bahwa diperkirakan tidak lagi ada jenazah korban awan panas kemarin. Dengan demikian, evakuasi dinyatakan selesai, dengan jumlah korban 17 orang tersebut yang 16 di antaranya sudah meninggal dunia dan 1 orang lagi masih dirawat di Rumah Sakit,’’ ungkap Rochmali yang kembali disambut erupsi Gunung Sinabung sekira pukul 12.30 WIB.

Tidak lama kemudian, tim aju kembali tiba di pintu perbatasan zona merah di Simpang Gurki. Begitu tiba, diketahui kalau tim mendapati sebuah tas warna hitam merk X Sumdex yang diketahui milik salah seorang korban meninggal dunia, atas nama Rizal Syahputra.

Setelah dibuka, didapati tas tersebut berisi 1 unit laptop warna silver merk Acer, 1 bungkus mie instant. Kemudian tas sandang kecil warna hitam berisi carger laptop berstiker lambang STIK-P.

Tas sandang kecil warna hitam berisi kabel-kabel, sepasang loudspeker kecil, 1 unit handphone merk sony ericson warna silver.

Selanjutnya 1 buah termos air, sehelai sal, sehelai sapu tangan besar. Beberapa lembar ID Card wartawan atas nama Rizal Syahputra. Selanjutnya 1 lembar kartu Medan Sehat atas nama Hanifah serta 1 lembar surat tanda bukti laporan polisi atas nama Sandi Tria Nugroho.

Begitu juga dengan 2 buah helm yang bagian kaca penutupnya sudah rusak seperti terbakar. Juga ditemukan dan dibawa tim aju dari lokasi tidak jauh dari penemuan tas tersebut.

Bahkan, dikatakan Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, Armen Putra yang ikut bersama tim aju itu, pihaknya menemukan 8 unit sepeda motor, di lokasi kejadian. Disebutnya, 8 unit sepeda motor itu adalah Yamaha Jupiter MX BK 4601 CK, Honda Beat BK 3874 ADR.

Selanjutnya  Honda Revo BL 4714 HF, Yamaha Jupiter MX BK 3792 YM, Honda Revo BK 4530 TAM, Honda Supra X 125 BK 5482 ADV, Honda Supra X BK 5497 SE dan Astrea 700 tanpa plat nomor polisi.

‘’Penyisiran yang kami lakukan terakhir sampai radius 1,5 kilometer dari Gunung Sinabung. Namun kami tidak menemukan jenazah korban. Untuk sepeda motor yang kami temukan tadi, akan kami tunggu hasil koordinasi dari Satgas dan BNPB,’’ ungkap Armen singkat.

Komandan Satuan Tugas Bencana Gunung Sinabung, Letkol Asep S menyebutkan kalau evakuasi akan dihentikan sementara.

Disebutnya, hal itu berdasarkan hasil penyisiran tim aju ke lokasi kejadian namun tidak menemukan adanya jenazah korban.

Serta belum adanya laporan orang hilang yang masuk ke pihaknya. Namun, bila nanti mendapat laporan, dikatakan Asep akan dipastikan terlebih dahulu dan selanjutnya dikordinasikan dengan pihak vulkanologi.

Bila dimungkinkan, disebut Asep pihaknya akan kembali melakukan pencarian yang akan disusul dengan evakuasi.

‘’Waktu kejadian pertama kali, saya bersama 14 warga lainnya melakukan evakuasi jenazah korban awan panas itu. Sempat saya melihat beberapa titik masih ada yang belum dievakuasi. Terakhir, ada saya lihat jenazah yang hanya terlihat tangannya,’’  ungkap salah seorang warga, Tiger Bangun (46) kepada RPG yang disambut dengan erupsi cukup besar hingga mengeluarkan awan panas dari Gunung Sinabung, sekira pukul 13.45 WIB.(ain/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook