JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sebuah insiden terjadi, Selasa (3/12), sekira pukul 07.20 WIB di kawasan Monas, Jakarta. Granat asap meledak dan mengakibatkan dua prajurit TNI mengalami luka-luka. Keduanya langsung dibawa ke RSCM untuk mendapatkan pertolongan.
JawaPos.com mencoba merangkum granat asap yang meledak pada pagi hari ini. Granat asap merupakan granat berbentuk kaleng yang digunakan sebagai alat isyarat darat atau darat ke udara. Granat tersebut sebagai penanda zona sasaran atau pendaratan, atau penyembunyi pergerakan tentara.
Granat asap biasanya terbentuk dari silinder logam dengan lubang di bagian atas dan bawah untuk mengeluarkan asap. Setidaknya ada da dua jenis utama granat ini. Pertama adalah granat asap berwarna dan granat penyembunyi.
Pada granat asap berwarna, pengisinya biasanya terdiri daripada 250 hingga 350 gram campuran asap pewarna (kebanyakannya potasium nitrat, laktose dan pewarna). Tersedia warna-warna merah, hijau, kuning, dan ungu. Granat asap penyembunyi biasanya berisi campuran HC (hexachloroethane/zinc) atau campuran TA (terephthalic acid).
Kedua, jenis granat asap lain, adalah jenis asap meledak. Granat ini berisi fosforus putih (WP). Granat WP meledak dan menyebarkan phosphorus putih ke segala arah, lalu phosphorus terbakar apabila ketika bertemu udara, dan terbakar dengan api kuning terang, sambil menghasilkan asap putih yang banyak (phosphorus pentoksida). Ia juga berfungsi sebagai granat pembakar.
Adapun granat terdiri dari granat tangan atau yang biasa disebut granat nanas, granat serpihan, granat asap, granat anti-kerusuhan, granat pembakar, dan granat kejut
Sekadar informasi, dua prajurit TNI mengalami luka di bagian tubuhnya akibat terkena dari ledakan di kawasan Monas, Jakarta. Saat itu prajurit TNI tersebut sedang melakukan olah raga pagi sekira pukul 07.20 WIB.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono dalam konfrensi persnya mengatakan ledakan itu berasal dari geranat asap. Berdasarkan informasi sementara prajurit TNI tersebut menemukan sebuah bungkusan plastik yang di dalamnya adalah granat asap.
Kapolda menegaskan, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan intensif mengapa ada granat asap di kawasan Monas itu. Tidak ada penutupan area di sekitaran kawasan Monas.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman