8 PENUMPANG SELAMAT, SUMBAR-RIAU MACET

Batu Sebesar Rumah Timpa 2 Mobil

Nasional | Senin, 03 Desember 2012 - 13:55 WIB

LIMAPULUH KOTA (RP) - Ancaman bencana terus me­ngintai selama cuaca eksrem melanda Sumatera Barat. Ting­ginya curah hujan sejak sebulan terakhir, memicu batu cadas berukuran raksasa di Kelok Sem­bi­l­an, Kabupaten Limapuluh Ko­ta, terjun bebas dari puncak te­bi­ng. 

Dalam peristiwa yang terjadi Sab­­tu (1/12) dini hari itu, dua mo­bil ringsek ditimpa batu se­be­­sar rumah. Ajaibnya, wa­lau kedua mo­bil yang da­tang dari Pe­kan­ba­ru tu­ju­an Bukittinggi itu remuk di­hantam batu, delapan pe­num­pangnya  lolos dari maut.

Kejadian itu persis terjadi di kawasan Kelok Sembilan. Kedua mo­bil nahas tersebut mobil To­yota Avanza dengan nomor polisi BM 1653 QS dan mobil Suzuki pick up dengan nomor polisi BA 8449 TC.  “Mobil Toyota Avanza BM 1653 QS,  merupakan ken­da­raan travel yang bernaung di bawah biro perjalanan Armada Wi­sata. Sedangkan mobil Suzuki Pick­­-up BA 8449 TC adalah ken­daraan pribadi milik kar­ya­wan PT Tel­­kom Bukittinggi,” ujar Ka­pol­res Limapuluh Kota AKBP Par­to­mo Iria­nanto kepada wartawan di Ma­­polres Limapuluh Kota,  ke­m­a­rin.

Kasubag Humas Polres Limapuluh Kota Ipda Muchri Sawir menambahkan, mobil Avanza datang dari arah Riau dengan bermuatan enam orang. Sopir mobil yang belum di­ke­tahui identitasnya, berencana mengantar  lima penumpang ke Padangpanjang dan Tanahdatar. Tapi sampai di Kelok Sembilan, mereka tertimpa bencana.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dari lima penumpang mobil travel Armada Wisata itu, baru tiga orang yang teridentifikasi oleh polisi. Mereka adalah Yanto, 34, warga Jorong Kayutanduak, Nagari Aiaangek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanahdatar. Kemudian, Rio, 18, dan Celsi, 16, warga Jorong Mudiak, Nagari Jaho, Kecamatan IX Koto, Ka­bupaten Tanahdatar.

“Ketiga penumpang ini ber­ha­sil kami identifikasi, saat dirawat di rumah sakit, akibat menderita luka-luka. Sedangkan dua penumpang lain, belum  dapat kami identifikasi, karena setelah kejadian mereka lang­sung pergi dengan kendaraan lain. Tapi dapat kami pastikan, mereka tidak menderita luka-luka,” jelas Ipda Muchri Sawir.

Adapun mobil Suzuki pick up yang dikemudikan Taswin, 25, karyawan PT Telkom yang beralamat di Jalan Puding Mas 001/004, Auakuniang, Bukit­tinggi. Saat mengemudi, Taswin berada di dalam mobil bersama Mu­hammad Idris, seorang pe­la­jar yang tinggal di Jalan Bukit Ambacang, Bukittinggi.

“Korban Taswin dan Idris ini, menderita luka pada bagian kepala, akibat bodi mobil ber­ben­turan keras dengan batu. Mereka sempat dirawat di Ru­mah Sakit Islam Ibnu Sina Payakumbuh, namun sudah dibolehkan pulang,” tutur Ipda Muchri Sawir. (rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook