Satu Penyelam Gugur Saat Proses Pencarian Lion Air

Nasional | Sabtu, 03 November 2018 - 11:43 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Seorang penyelam bernama Syachrul Anto meninggal dunia saat proses pencarian korban dan badan pesawat Lion Air PK-LQP di perairan Karawang, Jawa Barat.

Syachrul meninggal dunia pada Jumat (2/11) malam. Dia diketahui penyelam sipil yang berada di bawah Basarnas saat proses pencarian Lion Air PK-LQP. Leader Indonesia Diving Rescue Team (IDRT), Bayu Wardoyo mengatakan, pihaknya bukan mengajukan diri, tapi ada di bawah koordinasi Basarnas.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Jelas Bayu, Syachrul Anto adalah penyelam handal, dia memiliki jiwa sosial yang tinggi. Dalam beberapa proses pencarian kecelakaan di laut, dia sering diikutkan.

Adapun kronoligis gugurnya Syachrul Anto. Pada pukul 22.10 WIB, Basarnas membawa pasien kecelakaan (Syachrul Anto) ke RSUD Koja, Jakarta Utara.

Syachrul adalah pasien kecelakaan yang tenggelam pada saat proses evakuasi korban Lion Air, dengan kondisi dalam keadaan tidak sadar, tidak ada respons, tidak ada denyut nadi, tidak ada napas. Pukul 22.30 WIB telah dilakukan pemeriksaan korban di IGD RS Koja dan nyatakan sudah meninggal.

Dokter RS menyarankan untuk dilakukan otopsi ke RSCM guna mencari penyebab pasti kematian, akan tetapi dari Basarnas dan keluarga menolak dan ingin langsung di bawa keluarga untuk disemayamkan.

Penyebab gugurnya Syachrul Anto menunggu informasi resmi dari Basarnas.

Adapun jenazah almarhum sudah diterbangkan ke Surabaya bersama keluarga pada pagi tadi pukul 05.00 WIB.

"Yang mengurus semuanya ini Basarnas mulai dari dibawa ke RS Koja sampai ke kampung halamannya, dimakamin juga pakai cara Basarnas," kata Bayu Wardoyo di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (3/11).(rus)

Sumber: RMOL









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook