Aceh Selatan Dilanda Angin Kencang

Nasional | Sabtu, 03 Agustus 2013 - 09:44 WIB

TAPAKTUAN (RP) -  Memasuki pekan terakhir bulan suci Ramadan 1434 Hijriah, kawasan Aceh Selatan dilanda angin kencang disertai hujan deras dan ombak pasang, ekses itu mengakibatkan nelayan enggan melaut.

Informasi dihimpun, sejak tiga hari terakhir tepatnya mulai Senin (29/7), pusaran angin kencang disertai hujan dan ombang pasang merambah pesisir pantai Aceh Selatan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Suasana dingin menyelimuti warga ketika malam hari. Para nelayan memilih tidak melaut untuk menghindari amukan badai. Di beberapa lokasi, boat pukat cincin terlihat mangkal di kolam tambatan, begitu juga sampan tradisional lebih waspada bahkan merapat barisan di daratan.

  “Sudah tiga hari kami tidak berani turun melaut dek, cuaca kurang bersahabat. Angin kencang bertiup diluar perkiraan, kadang-kadang hujan diiringi ombak besar. Situasi ini membuat kami ciut, padahal tuntutan kebutuhan hidup mendesak dalam menghadapi hari raya,” ucap Mauliddin (48), Jumat (2/8), salah seorang nelayan tradisional di gampong Ujung Karang, Kecamatan Sawang.

Ungkapan serupa turut ditandaskan pengusaha boat pukat katrol asal Lhok Pawoh, Mushardi. Selama terjadi cuaca ektrim semua boat pukat sudah merapat di pangkalan.

Awak boat ketakutan mengarungi lautan, terlebih jarak tempuh yang diarungi pemburu ikan mencapai 80 mil dari pesisir pantai.

“Ketinggian ombak mencapai 2,5 meter sampai 3 meter, kelihatannya tidak perlu terlalu dipaksakan lebih baik  menepi dulu untuk menghindari hal-hal yang lebih patal dan berisiko. Kalaupun ada nelayan yang melaut harus ekstra hati-hati dan di areal yang tidak terlalu jauh dari daratan. Saat ini masih musim barat (Moson barat daya, red),” ujarnya.(rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook