Kakak Merampok, Adik yang Ditembak

Nasional | Rabu, 03 Juli 2013 - 07:18 WIB

Kakak Merampok, Adik yang Ditembak
Kantor Polsek Rupit sementara dibakar massa sekira pukul 17.00 WIB, Selasa (2/7). Foto: LINGGAU POS/JPNN

MURATARA (RP) - Amrul yang merupakan paman Herlika alias Heri keberatan atas penembakan polisi hingga menghilangkan nyawa keponakannya. Warga Jalan Pembangunan Kelurahan Margamulya, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan kini tengah menyiapkan gugatan untuk memperkarakan aparat yang diduga salah tembak.

"Saya akan tuntut kepolisian," kata Amrul seperti yang dilansir Linggau Pos (JPNN Group), Rabu (3/7).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Heri tewas setelah timah panas polisi menembus dadanya dalam sebuah penggerebekan di sebuah lahan perkebunan karet, Selasa (2/7). Versi Polisi, Heri merupakan target operasi (TO) dengan tindakan kriminal perampokan.

Saat itu, Heri bersama kakaknya Syaipul yang juga merupakan TO. Namun, Syaipul berhasil melarikan diri sementara Heri dilumpukan dengan senjata api.

Insiden penembakan ini memicu amarah warga. Sesaat kemudian, dua kantor Polsek dibakar warga. Polsek pertama yang dilalap api adalah Polsek Rupit. Kemudian berlanjut ke Polsek Rawas Ulu yang jarak tempuhya sekitar setengah jam dari Polsek Rupit.

Amrul mengaku Heri bukanlah anggota komplotan perampok seperti yang disangkakan polisi. Beda halnya dengan kakaknya Saipul. "Saya kenal sekali kalau Heri itu anak yang baik. Yang saya tahu kakaknya Heri yang sering melakukan perampokan bukan Heri," ucapnya. (06/awa/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook