MUI Sumbar Ingatkan Ahmadiyah

Nasional | Senin, 03 Juni 2013 - 15:26 WIB

MUI Sumbar Ingatkan Ahmadiyah
Penurunan plang merek pengurus cabang Ahmadiyah di jalan Agus Salim Padang beberapa waktu lalu. Foto: islamedia.web.id

PADANG (RP) - Ketua Maje­lis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar, Syamsul Bahri Khatib mengatakan, setiap aliran yang menyatakan diri beragama Islam dan tidak sesat harus men­jal­ankan agama sesuai Al-Quran dan Sunnah. Sebab, Islam tidak memberikan toleransi bagi me­reka yang mengaku Islam, na­mun menganut paham yang bertentangan dengan akidah. 

“Setiap aliran yang dituding sesat pasti mengatakan mereka tidak sesat. Sama seperti orang maling, mereka tidak mau ditu­duh maling, pasti membela diri,” tegasnya.

Ketua MUI Sumbar itu me­nerangkan, aliran Ahmadiyah tidak sama dengan Muham­ma­diyah atau Nahdlatul Ulama, karena Ahmadiyah telah menye­barkan ajaran yang menying­gung masalah akidah. Dalam ajaran Islam, semua muslim itu bersaudara, tidak membatasi diri untuk berdakwah.

“Kalau mereka mengaku memang sama dengan Islam, apakah memang betul-betul mereka mengimani Rukun Iman, Rukun Islam, sesuai aja­ran Islam. Apa mereka mau Shalat Jumat bersama-sama umat Islam lain­nya dalam mas­jid yang tidak ditentukan? Saya tegaskan, da­lam ajaran Islam ada prinsip yang tidak boleh dibedakan, terutama masalah ketuhanan, nabi dan rasul, kitab suci, Kakbah, zakat, haji, dan banyak lagi,” papar Syamsul Bahri Khatib.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sebelumnya, Pengurus Da­erah Jemaat Ahmadiyah Indonesia Sumbar bersikukuh me­nga­takan warga Ahmadiyah adalah bagian dari penganut Agama Islam, dan bukan ajaran sesat. Sebab, Ahmadiyah mem­percayai enam Rukun Iman, serta mengamalkan lima Rukun Islam sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. Karena itu, Ahmadiyah bukan sesat dan menyesatkan. Itu merupakan tuduhan yang tidak benar.

Demikian disampaikan Ke­tua DPD Ahmadiyah Sumbar, JS Nurdin saat berkunjung ke Kantor Padang Ekspres (Riau Pos group), Sabtu (1/6). Menurut JS Nurdin yang didampingi mubaligh Ahma­diyah Sumbar, D Mudatsyir Achmad Surbakti, dan dua pe­ngikut lainnya, tudingan yang mengatakan Ahmadiyah sesat adalah fitnah. Sebab, Ah­ma­diyah melaksanakan ajaran sesuai dengan Al-Quran.

“Ahmadiyah itu Islam. Kami mempercayai Nabi Muham­mad, dan menjalankan ajaran sesuai dengan Al-Quran dari Al-Fatihah hingga An-Nas,” ujar Nurdin.

Dia menerangkan, Ahma­diyah merupakan organisasi dakwah Islam untuk menye­barkan Islam ke seluruh pelosok negeri. Dia menyebutkan, Ah­madiyah tidak ada bedanya de­ngan organisasi Islam lainnya, se­perti Muhammadiyah, Nah­datul Ulama, dan sebagainya. (cr4/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook