PADANG (RP) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar, Syamsul Bahri Khatib mengatakan, setiap aliran yang menyatakan diri beragama Islam dan tidak sesat harus menjalankan agama sesuai Al-Quran dan Sunnah. Sebab, Islam tidak memberikan toleransi bagi mereka yang mengaku Islam, namun menganut paham yang bertentangan dengan akidah.
“Setiap aliran yang dituding sesat pasti mengatakan mereka tidak sesat. Sama seperti orang maling, mereka tidak mau dituduh maling, pasti membela diri,” tegasnya.
Ketua MUI Sumbar itu menerangkan, aliran Ahmadiyah tidak sama dengan Muhammadiyah atau Nahdlatul Ulama, karena Ahmadiyah telah menyebarkan ajaran yang menyinggung masalah akidah. Dalam ajaran Islam, semua muslim itu bersaudara, tidak membatasi diri untuk berdakwah.
“Kalau mereka mengaku memang sama dengan Islam, apakah memang betul-betul mereka mengimani Rukun Iman, Rukun Islam, sesuai ajaran Islam. Apa mereka mau Shalat Jumat bersama-sama umat Islam lainnya dalam masjid yang tidak ditentukan? Saya tegaskan, dalam ajaran Islam ada prinsip yang tidak boleh dibedakan, terutama masalah ketuhanan, nabi dan rasul, kitab suci, Kakbah, zakat, haji, dan banyak lagi,” papar Syamsul Bahri Khatib.
Sebelumnya, Pengurus Daerah Jemaat Ahmadiyah Indonesia Sumbar bersikukuh mengatakan warga Ahmadiyah adalah bagian dari penganut Agama Islam, dan bukan ajaran sesat. Sebab, Ahmadiyah mempercayai enam Rukun Iman, serta mengamalkan lima Rukun Islam sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. Karena itu, Ahmadiyah bukan sesat dan menyesatkan. Itu merupakan tuduhan yang tidak benar.
Demikian disampaikan Ketua DPD Ahmadiyah Sumbar, JS Nurdin saat berkunjung ke Kantor Padang Ekspres (Riau Pos group), Sabtu (1/6). Menurut JS Nurdin yang didampingi mubaligh Ahmadiyah Sumbar, D Mudatsyir Achmad Surbakti, dan dua pengikut lainnya, tudingan yang mengatakan Ahmadiyah sesat adalah fitnah. Sebab, Ahmadiyah melaksanakan ajaran sesuai dengan Al-Quran.
“Ahmadiyah itu Islam. Kami mempercayai Nabi Muhammad, dan menjalankan ajaran sesuai dengan Al-Quran dari Al-Fatihah hingga An-Nas,” ujar Nurdin.
Dia menerangkan, Ahmadiyah merupakan organisasi dakwah Islam untuk menyebarkan Islam ke seluruh pelosok negeri. Dia menyebutkan, Ahmadiyah tidak ada bedanya dengan organisasi Islam lainnya, seperti Muhammadiyah, Nahdatul Ulama, dan sebagainya. (cr4/rpg)