Gunung Kerinci Semburkan Asap

Nasional | Senin, 03 Juni 2013 - 15:22 WIB

Gunung Kerinci Semburkan Asap
Gunung Kerinci dilihat dari perkebunan teh Mitra Kerinci Sungai Lambai Nagari Lubuk Gadang Selatan Keca­matan Sangir. Foto: Padang Ekspres/RPG

SOLSEL (RP) - Status Gu­nung Kerinci masih ditetapkan Waspada, Minggu (2/6). Ini menyusul setelah gunung ter­tinggi di Sumatera itu bebera­pa kali mengeluarkan asap hitam. Pencatatan petugas Pos TNKS dan petugas vulkanologi mitigasi dan bencana geologi, peningkatan aktivitas vulka­nologi terjadi berupa pening­katan intensitas kegempaan. 

Kepala Balai TNKS, Agus­man menyebutkan, petugas pos TNKS sempat naik gunung karena ada pendaki 9 orang dari Jakarta dan 4 orang dari Bogor di sana. Namun, penda­ki dari Jakarta saat itu sudah sampai di Pos R2 dan pendaki Bogor sampai Pos R4. Mereka sudah turun dan sinyal ponsel­nya pun telah aktif.

Gunung Kerinci menyem­burkan api dan abu vulkanik disertai asap hitam ke udara sekitar 300 meter, pukul 06.30 WIB. Ini akibat kawah Gunung menyempit serta diprediksi ada bebatuan di sekitar kawah jatuh dan terjadi penyum­batan, hingga mengeluarkan abu dan luapan asap yang meng­gulung-gulung sekitar kawah selama 15 menit. Ini tidak berpotensi letusan.

Pantauan Padang Ekspres (Riau Pos Group) sekitar Wanorejo, Bangun Rejo, perkebunan teh Mitra Kerinci Sungai Lambai Nagari Lubuk Gadang Selatan Keca­matan Sangir, serta Kubang Ga­jah, Lubukrasak Nagari Lubuk­ga­dang Timur Sangir dan Kayu Aro Kabupaten Ke­rinci. Warga tetap tenang mes­ki akativitas Gunung Kerinci mengeluarkan sembu­ran api yang berasap hitam. “Kita tetap tenang namun waspada, bila Gunung Kerinci menyem­bur­­kan api lagi,”ujar Sutino, war­ga yang tinggal di sekitar Kayuaro.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Abu yang terbang sekitar 250 meter. Namun dirinya sudah bersiap-siap untuk lari dari rumah, hanya beberapa menit abu tersebut berganti dengan api yang menggumpal ke udara. Api tersebut berada di tengah awan hitam. Ia sem­pat cemas, karena takut Gu­nung Kerinci meletus. Apalagi semburan larva panas atau abu vulkanik yang dapat merusak ta­naman dan mengancam ke­se­lamatan warga sekitar ba­wah kawah ini.

“Asap hitam hanya menye­bar sekitar Gunung dan tidak mengeluarkan abu. Sekitar 7 menit asap itu besar dan me­nyebar, hingga gunung tidak kelihatan lagi,” jelasnya.

Adrizal, 31, warga Sungai­lambai mengaku diri­nya meli­hat abu hitam meng­gulung tinggi ke udara. Namun sem­bu­ran api sudah mengecil. Sekitar dua menit asap hitam tersebut bercampur dengan asap putih, dan mengelilingi Gunung. Katanya pria lajang itu, tiap warga yang menyak­sikan peristiwa Gunung Kerin­bci, juga mengabadikan foto asap yang menggumpal itu.

Kepala Badan Penang­gu­lang­an Daerah (BPBD) Solok Selatan, Hamudis mengatakan bahwa benar telah terjadi semburan api dan asap hitam dari permukaan puncak Gu­nung sekitar pukul 06.15 WIB, dan tidak berpotensi abu vul­kanik. Katanya, asap hitam tersebut hanya berada sekitar kawah dan sebagian perke­bunan teh Sungailambai.

Badan Meteorologi dan Geo­fisika (BMGK) Syafrizal menye­butkan, dirinya hanya meman­tau perkiraan cuaca bukan akti­vitas gunung. Na­mun pihak Pusat Vulkanolagi Ka­yuaro Ke­rin­ci, tidak ada yang dapat di­kon­firmasi Padang Ekspres, hingga berita ini diturunkan. (mg20)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook