Kubu BPN Usul Petugas yang Gugur Diotopsi

Nasional | Jumat, 03 Mei 2019 - 21:34 WIB

Kubu BPN Usul Petugas yang Gugur Diotopsi
Ferry Mursyidan Baldan.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno menyatakan keprihatinan mendalam atas banyaknya petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara atau KPPS yang gugur usai pelaksanaan Pemilu 2019.

’’Ini kesedihan kita semua. Akibat bom Bali sekitar 200 orang meninggal dan dunia sangat berkabung. Ini bom pemilu, sampai ratusan orang meninggal. Bayangkan apa yang terjadi,’’ ujar Direktur Relawan BPN Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan, di Jakarta, Jumat (3/5/2019).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ferry memandang ada yang tidak wajar di balik banyaknya penyelenggara meninggal dunia. Ia pun mengusulkan agar dilakukan autopsi. Pernyataan itu diperkuat pandangan Medical Emergency Rescue Commitee (Mer-C) yang sebelumnya menyebut kematian petugas KPU akibat kelelahan, sebuah fenomena ganjil.

’’Kami meminta itu karena tidak mau membiarkan ini terus terjadi. Bukan soal siapa pun dia, tapi kami tidak ingin ada kejanggalan yang dibiarkan,’’ katanya.

Ferry menambahkan, seharusnya pemilu menjadi sukacita demokrasi yang bisa mengubah peradaban suatu bangsa ke arah lebih baik, bukan sebaliknya. ’’Bukan soal siapa yang menang, kami ingin memastikan pemilu sebuah proses yang mengantarkan simbol peradaban bangsa. Kami ingin mengatakan, dengan pemilu kita lebih maju bukan lebih porak-poranda,’’ kata Ferry.(gir)

Sumber: JPNN.com
Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook