22 Rumah di Bukittinggi Terbakar

Nasional | Selasa, 03 April 2012 - 08:36 WIB

BUKITTINGGI (RP)-  Dua puluh dua (22) unit rumah masyarakat berikut isinya di Kelurahan Cimpago Ipuh, tepatnya di belakang Masjid Baitul Jalal, Kota Bukittinggi ludes dilalap api, Senin (2/4) sekitar pukul 17.00 WIB, kemarin. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Dua puluh dua rumah yang terbakar itu berdasarkan informasi yang diperoleh RPG di tempat kejadian perkara (TKP), diawali munculnya asap hitam dari dapur salah satu rumah warga.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Lalu asap hitam itu disusul kobaran api. Masyarakat sekitar yang mengetahui kobaran api itu, langsung berteriak minta tolong; api... api... api... Sontak warga sekitarnya pun keluar dan memberikan pertolongan dengan membantu memadamkan api dan mengeluarkan

barang-barang dari rumah warga yang terdapat di sekitar sumber api.

Karena keterbatasan sumber air, warga pun memanfaatkan air di Masjid Baitul Jalal yang bersebelahan langsung dengan lokasi kebakaran. Dari lantai dua masjid itu, warga menyiramkan air, sehingga masjid Baitul Jalal pun selamat dari musibah kebakaran.

Lokasi kebakaran yang padat rumah penduduk menyebabkan api dengan cepat merambat ke bangunan di sekitarnya yang dominan adalah rumah-rumah petak yang disewakan.

Tak lama berselang, beberapa unit mobil Bantuan Pemadam Kabaran (BPK) setempat pun berdatangan. Hanya saja, karena jalan ke lokasi kebakaran tidak memadai, mobil BPK berukuran kecil yang bisa masuk.

Sementara mobil besar, hanya bisa menyemprotkan air dari pinggir Jalan Soekarno Hatta. Sekitar satu jam kemudian, api pun bisa dijinakkan.

Disela-sela kebakaran, warga yang tidak bisa menyelamatkan harta bendanya, meratap sedih di halaman masjid.

Selain memikirkan tempat berlindung, mereka juga menangis karena tidak satu pun harta benda yang bisa diselamatkan.

Kapolsekta Bukittinggi Kompol Yessi Kurniati, mengatakan, belum bisa memastikan berapa banyak rumah penduduk yang terbakar, karena masih dilakukan pendataan. ‘’Karena lokasi kebakaran pada rumah penduduk, kita sedang melakukan pendataan,’’ ujarnya.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diingini, termasuk mengetahui penyebab kebakaran, petugas langsung memasang police-line di lokasi kebakaran, dan melarang siapa saja yang masuk ke lokasi kebakaran selain petugas, dan pemilik bangunan.

Terpisah, ketua RW I Kelurahanan Cimpago Ipuah, Lili Abdi, mengatakan, tercatat 22 rumah yang terbakar. Rinciannya adalah 18 unit rumah petak dan 4 unit rumah gadang, yang kesemuanya dikontrakan.

Mengingat banyaknya jumlah korban kebakaran, Lili Abdi, belum bisa menjelaskan kemana untuk sementara waktu akan dievakuasi. ‘’Mungkin saja untuk sementara ditampung di dalam masjid, yang kebetulan bersebelahan dengan lokasi kebakaran,’’ jelasnya. (edi/rpg/ila)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook