Musim Banjir, BNI Maksimalkan Layanan Elektronik

Nasional | Jumat, 03 Januari 2020 - 09:56 WIB

Musim Banjir, BNI Maksimalkan Layanan Elektronik
BANTU: Salah satu posko bantuan yang didirikan untuk membantu korban banjir di bawah koordinasi Posko Kementerian BUMN di Kantor Cabang Utama BNI Bekasi, Jawa Barat. Nampak aktivitas pengungsi korban banjir yang baru saja tiba di posko bantuan setelah dua hari terisolir, Kamis (2/1/2020). (BNI for JPG)

BAGIKAN



BACA JUGA


JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Musim banjir tiba, jangan khawatir. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memastikan layanan perbankan elektroniknya tetap optimal untuk digunakan. Pelayanan perbankan digital BNI ini akan sangat membantu masyarakat yang membutuhkan transaksi keuangan, termasuk di kawasan yang dilanda bencana alam.

Pilihan terbaik di saat kondisi cuaca yang tak menentu adalah dengan menggunakan layanan perbankan elektronik (E-banking) BNI. Layanan ini mulai dari menggunakan aplikasi New BNI Mobile Banking, SMS Banking, Internet Banking, mesin anjungan tunai (ATM), kartu prabayar (BNI TapCash), serta layanan berbasis EDC di Agen-agen Lakupandai BNI atau Agen46. Layanan E-banking ini ditawarkan sebagai salah satu solusi disaat banjir melanda saat ini, dimana akses masyarakat ke beberapa outlet di kawasan bencana menjadi sangat terbatas.


Di BNI sendiri, terdapat sekitar 13 outlet (dari total 2.247 outlet per September 2019 lalu) yang terdampak banjir, sehingga tidak dapat beroperasi pada 2 Januari 2020. Ke-13 outlet tersebut adalah Kantor Cabang Pembantu (KCP) Green Garden, KCP Green Ville, Kantor Cabang (KC) Daan Mogot, KCP Puri Indah, Kantor Kas (KK) Puri Kembangan, KK Green Lake, KCP City Resort, KK Taman Ratu, KCP Babek, KCP KBN Cakung, KCP Tubagus Angke, KCP Telok Gong, dan KK Taman Harapan Indah.

Pada Kamis (2/1) ini, operasional ke-13 outlet tersebut dialihkan ke outlet-outlet terdekat. Di mana KCP Green Garden layanannya dialihkan ke KCP Graha Elok Mas, KCP Green Ville dialihkan ke KCP Tanjung Duren, KCP Puri Indah dialihkan ke KCP Puri Kencana, lalu KK Puri Kembangan dialihkan ke KCP Puri Sentra Niaga, dan KK Green Lake layanannya dialihkan ke KCP Semanan.

Selain itu, pelayanan KCP City Resort dialihkan ke KCP Taman Kencana, KK Taman Ratu dialihkan ke KCP Graha Elok Mas, KCP Babek layanan dialihkan ke KCP KBN Marunda dan KK Kalibaru, adapun KCP KBN Cakung dialihkan ke KK Sukapura dan KCP KBN Marunda. Tiga outlet lainnya, yaitu KCP Tubagus Angke layanannya dialihkan ke KCP Bandengan, KCP Telok Gong dialihkan ke KCP CBD Pluit, dan KK Taman Harapan Indah dialihkan ke KCP Jembatan lima.

Outlet-outlet tersebut tidak dapat beroperasi karena beberapa sebab, yaitu karena masih ada genangan di Banking Hall, akses jalan masuk ke lokasi outlet masih banjir, dan akses di jalan masih tertutup banjir. Untuk itu, terdapat sekitar 161 ATM yang berhenti beroperasi karena menunggu aliran listrik kembali normal.

"Pelayanan tetap kami maksimalkan. Seluruh pegawai dari ke-4 outlet yang terkena banjir, kami minta untuk turut membantu pelayanan di outlet-outlet lain. Masyarakat kami himbau segera menggunakan pelayanan yang disediakan melalui electronic channel kami, agar transaksi tetap dapat dilakukan meskipun berada di kawasan bencana," ujar Corporate Secretary BNI Meiliana.

BNI mencatat adanya pertumbuhan layanan yang berbasis digital. Pertumbuhan jumlah pengguna New BNI Mobile Banking yang hingga akhir September 2019 lalu meningkat 76,5 persen dibanding periode yang sama tahun 2018, dengan jumlah transaksi yang meningkat 133,4 persen. (jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook