JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Banjir yang menerjang kawasan sekitaran Jakarta kemarin, Rabu (1/1) masih terlihat menggenangi beberapa wilayah. Untuk membantu masyarakat yang terkena banjir, Aksi Cepat Tanggap pun akan membuat 56 posko darurat.
"Saat ini kita punya 9 posko layanan, di saat yang sama kita akan menambahkan menjadi 56 posko. Kita punya 14 induk Posko Daerah. 42 Posko Unit. Jadi 56 itu kita jadikan pusat layanan," Direktur Program ACT Wahyu Novyan dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis (2/1).
Di waktu yang sama, Presiden ACT lbnu Khajar menyampaikan, penanganan fase tanggap darurat tersebut antara lain evakuasi, pemberian layanan medis, pendirian posko kemanusiaan dan dapur umum, hingga pendistribusian logistik.
"Untuk penanganan banjir besar di Jabodetabek, kami menerapkan total disaster management, mulai dari fase tanggap darurat hingga pemulihan. Di fase tanggap darurat ini, tim kami sudah siaga sejak Selasa (1/1) kemarin dan tersebar di titik-titik yang terdampak banjir paling parah. Evakuasi warga kami utamakan, simultan dengan pendistribusian bantuan melalui armada-armada kemanusiaan kami," terang Ibnu.
Pihaknya juga telah menurunkan 5 regu penyelamat ke wilayah-wilayah yang terdampak banjir. Untuk fase pertama yang dilakukan adalah proses evakuasi warga yang terjebak banjir di rumahnya.
"Saat ini evakuasi warga terus berlangsung di titik-titik yang terdampak parah, seperti Pondok Gede Permai (Kota Bekasi), Ciledug (Kota Tangerang), Bidara Cina (Jakarta Timur), dan lainnya," tambahnya.
Saat ini dapur umum juga telah melayani masyarakat yang membutuhkan makanan siap santap, baik yang bertahan di rumah mereka maupun yang mengungsi. Simultan dengan itu, ACT mendistribusikan air bersih dan logistik seperti selimut dan pakaian untuk warga terdampak banjir.
"Armada kemanusiaan juga akan diturunkan untuk mendistribusikan bantuan ke posko pengungsian seperti Humanity Food Truck. Humanity Water Truck, dan Ambulance Pre-Hospital. Air Minum Wakaf dad Global Wakaf iuga akan didistribusikan bagi warga Jakarta yang terdampak banjir," tutup Wahyu.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal