MODUS BARU PENCURIAN TERNAK DI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

Angkut Sapi Curian dengan Ambulans

Nasional | Jumat, 03 Januari 2014 - 09:01 WIB

Angkut Sapi Curian dengan Ambulans
Warga Desa Teupin Pukat dan Desa Matang Neuheun, Nurussalam, Aceh Timur, melepaskan ikatan sapi curian yang diangkut dengan mobil ambulans. Foto: RPG

BANDA ACEH (RP) - Ambulans milik Dinas Kesehatan Aceh Tamiang hangus dibakar massa, Kamis (2/1) sekitar pukul 07.00 WIB. Pasalnya, kenderaan yang seyogianya digunakan untuk mengangkut pasien, malah diisi 3 ternak sapi curian. Akibat perbuatan para tersangka, massa mengamuk lalu membakar mobil tersebut. Sementara pelakunya dipukuli massa sampai babak-belur.

Ratusan warga berkumpul di Jalan Negara perbatasan Desa Teupin Pukat dan Desa Matang Neuheun, Nurussalam, Aceh Timur. Masyarakat mendengar kabar adanya pencuri ternak yang berhasil tertangkap, berikut barang bukti 3 sapi milik penduduk setempat. Selanjutnya berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dari keterangan dihimpun, tiga ternak itu dijarah tersangka dari Paya Bakong Aceh Utara, menuju Tamiang menaiki mobil ambulance berplat BL 102 U. Para penumpang di dalamnya adalah Roni alias Oon (32) warga Aceh Tamiang dan Sahidin alias Ajo (33), termasuk sopir ambulans asal Kecamatan Kejuruan Muda Aceh Tamiang. Mereka kritis diamuk massa yang marah, termasuk seorang di antaranya yakni Rizal alias Raja (33), juga mengalami nasib serupa. Dalam kondisi berlumuran darah segar, para pelaku dievakuasi polisi ke Mapolsek Darul Aman, Idi Cut.

Di hadapan aparat keamanan, kawanan bandit ini mengakui perbuatannya. Aksi mereka terungkap setelah seorang ibu yang sedang menggendong anaknya, melihat sapi di dalam mobil lalu berteriak maling. Apalagi mesin sedang mengalami kerusakan porsnelling, lantas berhenti di tepi jalan membuat empat pelaku tak bisa berkutik.

”Mereka membawa sapi curian menaiki ambulann L-300, bermuatan dua sapi jantan dan satu betina. Namun karena kenderaan rusak terpaksa berjalan pelan dari arah Kuta Binje, menuju Idi Cutsekira pukul 06.10 WIB. Setiba di Desa Bagok Panah Sa, Aceh Timur maka mobil lantas berhenti karena porsnellingnya rusak. Saat berusaha membetulkannya, ada ibu bawa anak berjalan di samping mobil. Dia melihat sapi dalam kondisi terikat, sehingga langsung menduga pria-pria tersebut merupakan sindikat maling ternak. Buru-buru saksi berteriak sehingga datang warga sekitar,” jelas Kapolres Aceh Timur, AKBP Muhajir SIK MH.

Namun kelompok penjahat tersebut tak mau tinggal diam. Sebelum warga datang mendekat, buru-buru tancap gas dengan menghidupkan mobil. Melihat targetnya kabur, massa pun melakukan pengejaran bersama polisi. Bahkan aparat sempat melepas tembakan peringatan ke udara. Empat begundal itu tetap enggan menyerah, hingga terperosok ke kebun sawit karena jalur lalu lintas dihadang penduduk, menggunakan viber ikan yang kemudian ditabrak sampai pecah.

Saat mobil sudah terpacak, tiga pelaku mencoba kabur. Sayang tindakan sindikat ini terlambat karena massa sudah mengepung. Tanpa ampun langsung menghajar sampai bonyok, baru diserahkan ke polisi. Dalam kondisi luka parah dibawa ke Rumah Sakit Idi untuk mendapat perawatan medis.

Tak puas pasca menghakimi tersangka, massa tak juga bisa membendung amarah. Tiga sapi curian dibawa keluar serta mobil dijungkirbalikkan, kemudian disulut api. Dalam hitungan detik, kobaran si jago merah menyelimuti seluruh badan ambulans hingga hangus terpanggang.

Kebakaran tersebut baru berhasil dijinakkan, setelah satu unit mobil pemadam terjun ke lokasi kejadian. Untuk sementara tiga sapi dan mobil bersama botol sabu, sudah diamankan sebagai barang bukti. Sedangkan 3 tersangka dirawat medis dan 1 dijebloskan ke bui.(/rpgade)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook