PEKANBARU(RIAUPOS.CO)- Setelah menghabiskan waktu selama sembilan hari Kongres Kohati ke XXIX di gelar di Kota Pekanbaru akhinya 2 Desember pemilihan Kohati PB HMI selesai.
Dari 11 kandidat calon Ketua Umum Kohati PB HMI, satu diantaranya atas nama Isyana Kurnisar Konoras Badko Sulutgo mengundurkan diri sebelum pemilihan. Sehingga akhirnya cuma 10 kandidat ketum yang bertarung.Varihatin dari cabang Kalimantan Barat terpilih sebagai ketua kohati.
Ke- 10 calon kandidat itu, Vidyavi Fitri badko Jabar, Maria Fitrianti Badko Aceh, Andi Nurkalbi Badko Sulselbar, Varihatin Bdko Kalbar, Naila Fitri badko Jabodetabek, Rusyanti badko Sumbangsel, Siti Aminah Amaharu Badko Malmalut, Nurhayati Badko Jatim, Damrah Badko Nusra, Yeni Patrilia badko Sulselbar.
Varihatin usai pemilihan kepada wartawan, Selasa (2/12) di Museum Sang Nila Utama Jalan Sudirman. mengatakan dari hasil pemilihan ini dirinya memperoleh sebanyak 35 suara.
"Dalam pemilihan saya mendapatkan suara sebanyak 35 suara. Sebenarnya yang lebih banyak memperoleh suara itu adalah saudari Rusyanti sebanyak 45 suara, tapi mereka melimpahkan suaranya kepada saya," ujarnya
Selaku Ketum Kohati, ia mengaku siap memikul amanah yang diberikan oleh kader kohati..
“Ini sebuah amanah yang berat bagi saya, tentunya butuh dukungan semua pihak untuk menjalankan roda organisasi yang besar ini,” ujar mantan Ketua Umum Kohati Badko Kalimantan Barat itu.
Lebih jauh mahasiswa magister pendidikan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu juga sangat menyayangkan kericuhan yang terjadi dalam Kongres HMI laki laki di Gelanggang Remaja. Menurutnya itu bukan mencerminkan keislaman.
"Kita sangat berharap semoga tidak akan terjadi lagi dalam organisasi ini. Mari kita sama-sama menjaga kekompakan dan solidaritas dalam berorganisasi," tutupnya.
Laporan: Doni Afrianto
Editor: Yudi Waldi