JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah dipastikan serius membeli saham PT Freeport Indonesia (FI). Dua perusahaan BUMN, yaitu Inalum dan Antam, diajukan untuk menebus 10,64 persen saham yang akan dilepas PT FI melalui proses divestasi. Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN bakal duduk bareng Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk membahas keuangan. Menteri ESDM, Sudirman Said di Komisi VII DPR kemarin (1/12) mengungkapkan, PT FI sudah menyampaikan surat kepastian divestasi pada 14 Oktober. Namun, surat itu tidak dilengkapi dengan penawaran harga saham yang akan dilepas. Menurut dia, pemberitahuan tersebut sudah cukup bagi pemerintah untuk mempersiapkan diri.
‘’Kami punya waktu 90 hari untuk memutuskan. Menggunakan Inalum dan Antam,’’ ujarnya di hadapan komisi VII. Dalam jangka waktu sekitar tiga bulan itu, pemerintah juga mempersiapkan detail mekanisme divestasi. Sebab, PT FI selalu meminta penjelasan tersebut karena merasa kurang paham dengan cara pemerintah. Sudirman menjelaskan, Kementerian BUMN sudah merestui dua perusahaan itu untuk mengambil alih saham Freeport.
‘’Keuangan mereka untuk absorb penawaran itu juga perlu diperhatikan,’’ tuturnya. Tekait kemungkinan pemerintah mengambil alih saham tersebut, Sudirman menyebut sulit. Sebab, fiskal pemerintah sedang kurang baik sehingga condong menyerahkannya kepada korporasi.(dim/c14/tia)